Surabaya - Bonus bagi atlet Jawa Timur peraih medali di arena Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012 yang dijanjikan KONI setempat cair mulai pekan ini, ternyata masih belum bisa diberikan kepada para atlet. Sejumlah atlet yang ingin mengambil bonus di Sekretariat KONI Jatim di Surabaya, Senin, harus pulang dengan tangan kosong, karena uang bonus yang mereka harapkan masih tertahan di bagian keuangan atau bendahara. "Tadi sudah bertemu dengan bagian keuangan KONI Jatim dan diberi tahu kalau bonus belum bisa cair hari ini," kata atlet loncat indah peraih medali emas, Husaini Noor, yang datang bersama Nasrullah (juga peraih emas). Menurut Husaini, bagian keuangan KONI Jatim tidak bisa memastikan jadwal pencairan bonus PON dan hanya dijanjikan paling lambat sebelum Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (26/10). Husaini dan Nasrullah memutuskan datang ke KONI Jatim, karena sebelumnya membaca pemberitaan sejumlah media soal pencairan bonus PON 2012 yang dijanjikan cair mulai awal pekan ini. Sebelumnya, Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid dalam keterangannya mengatakan, anggaran bonus sekitar Rp21,5 miliar sudah disiapkan dan pencairan tahap awal untuk para atlet mulai Senin ini. Abror juga menjelaskan, bonus bagi atlet peraih medali emas nomor perorangan sebesar Rp150 juta, medali emas beregu dua orang masing-masing Rp90 juta, emas beregu tiga orang Rp75 juta per atlet, dan beregu lima orang atau lebih mendapatkan Rp65 juta per atlet. Aturan yang sama diberlakukan untuk bonus atlet peraih medali perak dan perunggu, yakni medali perak perorangan mendapat Rp35 juta dan medali perunggu perorangan Rp12,5 juta. "Untuk medali perak dan perunggu kategori beregu, nilai bonusnya jelas lebih kecil, tetapi saya lupa rinciannya," ujar Abror. Sementara itu, bagian keuangan dan Binpres KONI Jatim ketika dikonfirmasi wartawan terkait belum cairnya bonus tersebut, tidak bisa memberikan penjelasan. Bagian Keuangan KONI Jatim Kadarusman meminta wartawan menanyakan masalah tersebut kepada Binpres atau bendahara, tetapi Ketua Binpres KONI Jatim Irmantara Subagyo menegaskan tidak tahu-menahu masalah bonus, karena bagian keuangan yang menangani. "Tugas Binpres hanya mendata atlet-atlet peraih medali dan pekan lalu datanya sudah kami serahkan ke bagian keuangan," kata Irmantara. Wakil Bendahara Umum KONI Jatim Mochammad Dawam ketika ditemui terpisah mengakui apabila bonus PON untuk atlet belum bisa dicairkan, karena masih menunggu hasil rekapitulasi data atlet peraih medali. "Bendahara hanya bertugas menghitung dan memberikan bonus, tetapi sampai sekarang kami belum menerima data-data atlet peraih medali," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012