Madiun - Petugas Polsek Kebonsari Polres Madiun menyelidiki penyebab kebakaran sebuah pabrik pengolahan tebu di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin sore. Kapolsek Kebonsari AKP Lamilan mengatakan pabrik pengolahan tebu yang terbakar tersebut adalah milik Karni. Akibat kebakaran tersebut, seluruh peralatan pembuatan gula tebu tradisional di pabrik berskala kecil itu ludes menjadi arang. "Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran pabrik pengolahan tebu itu. Saat ini kami masih memeriksa sejumlah saksi," ujarnya kepada wartawan. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa ataupun yang terluka. Namun, pemilik pabrik merugi hingga puluhan juta Rupiah karena seluruh alatnya terbakar. Salah satu saksi, Sauji, mengakatan, saat tiba di lokasi, api telah membesar dan membakar sebagian besar bangunan pabrik. Ia akhirnya meminta pertolongan warga sekitar. "Saya tidak tahu pasti penyebab kebakarannya. Saat tiba di lokasi api sudah membakar sebagian besar bangunan. Lalu, saya berteriak meminta pertolongan," ujar Sauji. Mendengar teriakan Sauji, sejumlah warga lainnya langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun upaya itu sia-sia karena api dengan cepat menghanguskan isi gudang dan peralatan pengolahan tebu. Pohon-pohon dan rumpun bambu di sekitarnya juga ikut terbakar. Ironisnya, baik Sauji maupun sejumlah warga setempat tidak berupaya untuk meminta bantuan petugas pemadam kebakaran. Alasannya sederhana, karena lokasinya jauh sehingga diperkirakan tidak efektif. "Kami memang tidak memanggil pemadam kebakaran. Soalnya jauh, dan kalaupun sampai sini mungkin pabriknya sudah terbakar habis. Jadi sama saja," ungkapnya. Sementara, sang pemilik pabrik menjelaskan api yang membakar unit usahanya itu diperkirakan berasal dari lokasi pembakaran sampah. Sebelumnya, ia bersama istri melakukan kerja bakti membersihkan sampah di sekitar pabrik. Setelah sampah terkumpul lalu dibakar. "Tadi saya memang membakar sampah, namun saya kira api dari pembakaran tersebut sudah padam. Makanya saya tidak curiga," kata Karni. Ia menambahkan, kabar terbakarnya pabrik tersebut berasal dari para tetangga. Rumah Karni memang tidak jauh dari lokasi pabrik. Ia mengaku pasrah atas musibah kebakaran tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012