Madiun - DPD Partai Golkar Kabupaten Madiun, Jawa Timur, belum menunjukkan sikapnya untuk mengusung kadernya sendiri atau berkoalisi dengan partai lain dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2013.
"Pada pilkada nanti kami belum tahu. Bisa saja Golkar mengusung kadernya sendiri untuk menjadi bakal calon bupati dan wakilnya, atau bisa juga dengan berkoalisi dengan partai lain," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Madiun Bagus Rizki, Senin.
Menurut dia, belum bersikapnya partai Golkar tersebut disebabkan oleh pelaksanaan survei yang dilakukan oleh internal partai sendiri. Survei tersebut dilakukan guna menentukan figur atau sosok yang tepat sebagai bakal calon bupati dan wakilnya pada pilkada mendatang.
"Sejauh ini hasil survei telah mengerucut ke tiga nama kader DPD Golkar Kabupaten Madiun. Nama-nama tersebut tinggal disosialisasikan ke masyarakat dalam waktu dekat," kata Bagus.
Pihaknya mengakui survei internal tersebut selain dapat mengetahui calon yang tepat untuk menjadi pemimpin, juga membuat proses penetapan bakal calon yang akan diusung partainya menjadi lebih lama. Meski demikian, survei tetap digunakan sebagai satu-satunya cara untuk menjaring bakal calon yang tepat.
Adapun, kriteria survei yang dilakukan pada bakal calon harus memperhatikan sisi popularitas dan tingkat elektabilitas dari figur kader yang ada tersebut.
"Diharapkan siapapun nantinya bakal calon yang terpilih, hendaknya memiliki popularitas dan tingkat elektabilitas yang tinggi. Sehingga dapat membawa Partai Golkar memenangi Pilkada Kabupaten Madiun 2013 nanti," ujar Bagus.
Ia menambahkan, kemungkinkan berkoalisi dengan partai lain juga menjadi salah satu alternatif baginya untuk menjaring bakal calon pemimpin yang akan diusung Golkar. Hanya saja, pada koalisi itu nanti harus memperhatikan aspek kecocokan dengan program Golkar untuk memenangi pilkada nantinya.
"Koalisi bisa dilakukan asalkan ada kecocokan dengan Partai Golkar untuk membawa Kabupaten Madiun menjadi lebih baik," tambahnya.
Disinggung soal strategi untuk memenangkan pilkada, Bagus membidik pemilih pemula dari kalangan mahasiswa yang masih memiliki idealisme tinggi dan menolak politik politik.
"Melalui pemilih pemula, Partai Golkar ingin melalukan pendidikan kepada masyarakat bahwa memilih calon itu ada konsekuensinya dan jangan hanya karena faktor dibayar. Melalui cara tersebut diharapkan Kabupaten Madiun kedepan dapat lebih baik," katanya.
Sesuai rencana, KPU Kabupaten Madiun akan menyelenggarakan pilkada setempat pada Mei tahun 2013. Saat ini tahapan pilkada baru dimulai dan KPU akan segera membentuk anggota panitia pemilihan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012