Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo meresmikan keberadaan bank sampah di kantor dinas kebersihan dan pertamanan setempat guna mendorong pengelolaan sampah rumah tangga dengan lebih baik. "Sudah saatnya warga memandang sampah punya nilai guna dan manfaat sehingga kalau dibuang sayang dan bisa jadi uang," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo, M Syafiq, Jumat.. Ia mengemukakan, pembangunan bank sampah ini sebagai upaya membantu pemerintah dalam mengurangi volume sampah serta untuk membangun kepedulian warga masyarakat bahwa dengan pengelolaan sampah bisa membantu perekonomian keluarga. "Perkembangan penduduk dan permukiman di Kabupaten Sidoarjo ini sangat pesat, karena banyak urbanasasi ke Sidoarjo. Salah satu akibat yang ditimbulkan terhadap perkembangan tersebut adalah semakin meningkatnya volume sampah," katanya. Ia mengemukakan, saat ini produksi sampah Kabupaten Sidoarjo per hari mencapai 4.400 meter kubik per hari dan yang bisa terlayani baru 810 meter kubik per hari dengan dominasi terbanyak sampah rumah tangga. "Permasalahan sampah memang tidak akan pernah ada habisnya, tapi paling tidak bisa diminimalisir produksi sampah yang berlebihan dengan cara mengurangi, menggunakan kembali dan daur ulang," katanya. Harapan ke depan, kata dia, bank sampah ini bisa terwujud di setiap instansi, maupun organisasi masyarakat yang secara tidak langsung akan merubah perilaku masyarakat untuk mendapat dan memilah sampah serta memanfaatkannya dengan baik. Pada kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sangat mendukung dengan program bank sampah karena dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. "Mari dukung program bank sampah ini untuk tetap mewujudkan Sidoarjo bersih dan hijau supaya piala Adipura akan dapat dipertahankan pada tahun-tahun yang akan datang," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012