Magetan - Petugas Kepolisian Resor Magetan mengamankan sebuah mortir kuno yang diduga masih aktif hasil temuan warga di sekitar sungai Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, kabupaten setempat. Mortir tersebut ditemukan oleh Imam Susilo (40), seorang sopir kendaraan alat berat (Bego) saat sedang mengeruk tanah di sekitar kanal tau sungai tersebut pada Jumat (12/10) malam. "Diduga mortir tersebut merupakan peninggalan perang dunia kedua. Benda tersebut saat ini sudah diamankan oleh pihakn yang berwenang," ujar Kapolres Magetan, AKBP Agus Santosa kepada wartawan, Sabtu. Menurut dia, hingga kini tim jihandak Brimob Polda Jawa Timur, Detasemen C, Kompi Dua, Madiun, sedang menyelidiki kasus temuan mortir tersebut. "Menurut keterangan dari tim jihandak, diduga bom tersebut masih aktif. Mortir tersebut memiliki ukuran panjang 90cm dan lingkaran 75 cm," kata dia. Sementara, Imam Susilo menyatakan tidak menyangka jika ia akan menemukan bahan peledak saat mengeruk tanah di sekitar kanal atau sungai tersebut. "Saat saya mengeruk tanah, tiba-tiba bego saya mengenai sesuatu benda keras. Setelah saya lihat bentuknya kayak bom," ujar Imam Susilo. Takut jika terjadi ledakan, ia akhirnya melapor ke kantor polisi terdekat. Tak lama setelah itu, petugas kepolisian dan tim jihandak Brimob Polda Jawa Timur, Detasemen C, Kompi Dua, Madiun, mendatangi lokasi untuk mengamankan benda berdaya ledak tersebut. Warga kelurahan setempat, Moerdikin, menambahkan, dulunya wilayah Mangge, Barat, merupakan salah satu wilayah yang dikuasai oleh Belanda pada saat menjajah Indonesia. "Dimungkinkan, sejumlah benda lainnya masih banyak terpendam atau tersisa di dalam tanah sekitar. Sebab Magetan, termasuk Mangge merupakan daerah yang juga dikuasai Belanda waktu itu," kata dia. Lokasi penemuan mortir kuno tersebut sempat menjadi tontonan warga. Polisi juga sempat memasang tali garis polisi untuk menghindari warga mendekati lokasi. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012