Teheran (ANTARA/Xinhua-0ANA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan bahwa republik Islam tidak akan mundur mengenai program nuklir untuk keperluan damainya, kata laporan Press TV Selasa. Mehmanparast menekankan bahwa bangsa Iran tidak akan mundur dari "hak mutlaknya untuk program energi nuklir damai di bawah non-Proliferasi nuklir (NPT)," kata laporan tersebut. Dia juga mengecam Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond untuk komentarnya baru-baru ini mengenai program nuklir Iran, kata laporan itu. Hammond mengatakan pada Minggu bahwa sanksi-sanksi Barat atas program nuklir Iran yang sensitif diperlukan untuk menekan Iran agar menghentikan kegiatan nuklirnya. "Kami pasti bisa membuat rasa sakit jauh lebih besar. Tak seorang pun ingin menyebabkan rakyat Iran menderita tidak perlu, tetapi skema ini gila untuk membangun bom harus diakhiri," kata Hammond Guardian. Komentar Hammond hanya mengungkapkan kemarahan pemerintah Inggris pada kemajuan Teheran, kata juru bicara Iran, dan menambahkan bahwa komentar seperti itu menunjukkan bahwa London berupaya habis-habisan untuk memblokir tujuan Iran untuk pembangunan dan kesejahteraan telah gagal. Barat menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir dengan kedok program nuklir sipil. Iran menolak klaim itu dan menekankan bahwa sifat pembangunan program nuklirnya adalah untuk keperluan damai. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta pada Sabtu juga memperingatkan sanksi Iran lebih besar atas program nuklirnya yang kontroversial, sementara Uni Eropa (UE) juga telah mengancam akan memberlakukan larangan ekspor gas Iran ke Eropa. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012