New Delhi (ANTARA/AFP) - Pasukan keamanan India hari Senin mengklaim membunuh lima gerilyawan asing selama bentrokan di kawasan hutan di Kashmir. Pasukan India, yang bertindak setelah memperoleh informasi intelijen, menyerbu gerilyawan yang diduga anggota kelompok Hizbul Mujahidin itu di hutan Wanghat, sekitar 50 kilometer dari kota utama Kashmir, Srinagar, kata kepala kepolisian setempat Shahid Mehraj. "Militan-militan itu tewas dalam bentrokan senjata sengit dengan pasukan gabungan polisi dan tentara India. Lima senapan serang AK dan sejumlah besar amunisi ditemukan pada mereka," katanya kepada AFP. Lebih dari 47.000 orang -- warga sipil, militan dan aparat keamanan -- tewas dalam pemberontakan muslim di Kashmir India sejak akhir 1980-an. Pejuang Kashmir menginginkan kemerdekaan wilayah itu dari India atau penggabungannya dengan Pakistan yang penduduknya beragama Islam. New Delhi menuduh Islamabad membantu dan melatih pejuang Kashmir India. Pakistan membantah tuduhan itu namun mengakui memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi perjuangan rakyat Kashmir untuk menentukan nasib mereka sendiri. Perbatasan de fakto memisahkan Kashmir antara India dan Pakistan. Dua dari tiga perang antara kedua negara itu meletus karena masalah Kashmir, satu-satunya negara bagian yang berpenduduk mayoritas muslim di India yang penduduknya beragama Hindu. Serangan-serangan pada 2008 di Mumbai, ibukota finansial dan hiburan India, telah memperburuk hubungan antara India dan Pakistan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012