Kota Madiun, Jawa Timur terpilih sebagai daerah percontohan pelaksanaan program School Concierge atau sekolah pramutamu yang diterapkan di SMPN 1 Kota Madiun.

Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Rabu, mengatakan program sekolah pramutamu merupakan kerja sama Pemkot Madiun dengan Grab Indonesia.

Melalui program School Concierge tersebut memungkinkan siswa memesan ojek online atau daring untuk pulang sekolah tanpa harus menggunakan ponsel.

"Program ini memastikan anak-anak bisa dijemput dengan aman. Pemkot tentu mendukung, apalagi kita sudah menjadi smart city. Saya minta sekolah ini menjaga kualitas dan mutu," ujar Wali Kota Maidi saat peluncuran program School Concierge di SMPN 1 Kota Madiun.

Menurut dia, kehadiran School Concierge atau sekolah pramutamu tersebut sejalan dengan komitmen Pemkot Madiun untuk terus menyempurnakan layanan pendidikan, termasuk aspek keamanan anak di lingkungan sekolah.

Karenanya, pihaknya mengapresiasi Grab Indonesia yang telah menggandeng Pemkot Madiun. Ia menilai, untuk membangun daerah diperlukan peran serta semua pihak, termasuk dari unsur swasta dan masyarakat untuk mewujudkannya.

Maidi juga mengucapkan terima kasih atas segala bentuk perhatian dari perusahaan atau pengusaha maupun pihak lain yang telah berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan sektor pendidikan Kota Madiun.

Sementara Regional Head Grab Jawa Timur, Anthony Suharjono menyatakan program School Concierge diinisiasi pihaknya sebagai wujud dukungan terhadap dunia pendidikan di seluruh tanah air. Ia menjelaskan bahwa ide itu muncul dari kebijakan larangan membawa ponsel di sekolah.

"Larangan membawa HP memang baik, tapi di sisi lain menimbulkan tantangan saat siswa pulang. Mereka kesulitan menghubungi orang tua. Dengan School Concierge, siswa bisa memesan layanan penjemputan langsung dari sekolah tanpa perlu membawa HP," katanya.

Adapun Kota Madiun menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan sekolah pramutamu tersebut secara resmi di tingkat kota. Hal ini karena dukungan penuh pemda setempat, termasuk fasilitas laptop untuk siswa di Kota Madiun.

"Ketersediaan perangkat itu membuat kami semakin antusias menjadikan Kota Madiun sebagai pilot project program ini," katanya.

Melalui inovasi tersebut, Pemkot Madiun berharap keamanan, kenyamanan, dan kualitas pembelajaran siswa semakin meningkat. Kondisi tersebut juga memperkuat citra Kota Madiun sebagai smart city yang peduli pendidikan.

Peluncuran program sekolah pramutamu di SMPN 1 Kota Madiun selain dibuka oleh Wali Kota Maidi, juga dihadiri Wakil Wali Kota Bagus Panuntun, Sekda Kota Madiun Soeko, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati, jajaran Dinas Pendidikan, perwakilan pimpinan Grab Indonesia, dan guru serta siswa SMP setempat.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025