Karakas - Venezuela dan China pada Jumat menandatangani perjanjian untuk mengembangkan bersama salah satu tambang emas terbesar di dunia, dengan rencana mengeksploitasi logam kuning dan tembaga di sana. Presiden Venezuela Hugo Chavez mengumumkan itu setelah bertemu di Istana Kepresidenan Miraflores dengan perutusan dari perusahaan negara China International Trust dan Investasi Corp (CITIC), yang dipimpin ketuanya, Chang Zhenming, tentang kesepakatan mengembangkan tambang Las Cristinas di Venezuela selatan. Tahun lalu, perusahaan Kanada Crystallex mengupayakan arbitrase internasional melawan Venezuela setelah Karakas membatalkan kontraknya untuk mengembangkan Las Cristinas. Crystallex memperoleh konsesi pada tahun 2002. Chavez, yang pernyataannya telah disiarkan di televisi resmi VTV, mengatakan bahwa kesepakatan kedua dicapai untuk menghasilkan peta deposit mineral untuk Venezuela, yang ia sebut "proyek berkaliber tinggi" untuk pembangunan negara. Menteri Energi dan Perminyakan Rafael Ramirez kemudian mengatakan pemetaan itu adalah proyek lima tahun. Ramirez juga mengatakan bahwa Venezuela memiliki kontrak dengan CITIC untuk membangun 30.000 rumah - 24.000 di antaranya sudah atau sedang dibangun - sebagai bagian dari ambisi rencana pemerintah untuk membuat banyak perumahan. Beijing telah memberikan sekitar 30 miliar dolar AS dalam bentuk kredit bagi Karakas selama beberapa tahun lalu. Karakas pada gilirannya menjual sekitar 640.000 barel minyak per hari kepada China, dari 264.000 barel di antaranya ditujukan untuk membayar utang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012