Malang - Seleksi calon mahasiswa baru dari jalur undangan di Universitas Brawijaya (UB) Malang tahun akademik 2012-2013 semakin ketat karena kriteria yang menentukan lolos tidaknya calon mahasiswa baru itu semakin banyak.
Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito, Kamis, mengakui, untuk menentukan lolos tidaknya calon mahasiswa baru tersebut tidak ahanya menggunakan acuan nilai rapor yang bersangkutan, tapi masih banyak persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi.
"Kami juga akan membuat peringkat sekolah (SMA) yang mengirimkan siswanya dalam seleksi mahasiswa baru dari jalur undangan ini. Sebab, jika hanya nilai rapor yang menjadi acuan, tentu kurang adil, sebab nilai rapor di sekolah A bobotnya berbeda dengan sekolah B, meski angkanya sama-sama 8 atau 7,5," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, UB juga akan mempertimbangkan akreditasi sekolah, passing grade nilai ujian (UN) SMP yang masuk ke sekolah bersangkutan, serta indeks prestasi komulatif (IPK) mahasiswa yang diterima dari sekolah tertentu.
Ia mengakui, acuan peringkat sekolah tersebut menjadi salah satu poin penting dalam menentukan seleksi mahasiswa baru jalur undangan. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi adanya wacana semakin besarnya porsi mahasiswa baru yang diterima dari jalur undangan.
Konsekuensi dari semakin besarnya porsi jalur undangan, katanya, maka seleksi juga harus diperketat dan kriteria yang dijadikan acuan juga bertambah.
Menyinggung realisasi wacana penambahan porsi bagi mahasiswa baru jalur undangan di PTN tersebut, Yogi mengatakan, masih terus dimatangkan, sebab banyak usulan yang amsuk terkait persentase jalur nasional ini.
Ia mengemukakan, berbagai usulan itu di antaranya komposisi jalur undangan 60 persen dan 40 persennya jalur mandiri. Ada juga usulan 50 persen SNMPTN jalur undangan, 30 persen tulis dan 20 persen mandiri.
"Kami masih akan mematangkan komposisi persentasenya dan akhir pekan ini dijadwalkan ada pertemuan rektor lagi. Mudah-mudahan segera diputuskan agar kami juga bisa segera lakukan sosialisasi dan persiapan," tandasnya.
Selain hasil ujian tulis SNMPTN, nilai rapor dan UN SMA juga diusulkan menjadi bahan pertimbangan yang diintegrasikan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun depan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012