Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membekali calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) kota ini, dengan wawasan kebangsaan untuk makin menumbuhkan rasa nasionalisme.

Kepala Bagian Kesbangpol Kota Kediri Indun Munawaroh mengemukakan pihaknya memberikan pemantapan bagi calon paskibraka untuk merenungkan, memantapkan diri dan hati sebelum mengikuti pemusatan pelatihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-15 Agustus 2025 di Stadion Brawijaya, Kediri.

“Mereka diminta kalau memang siap berjanji mengikuti pemusatan pelatihan termasuk seluruh rangkaian kegiatan di dalamnya,” katanya di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan dalam kegiatan pemusatan pelatihan calon paskibraka tersebut selain pelatihan baris berbaris (PBB), juga pengibaran dan penurunan bendera.

"Mereka juga diberikan bekal-bekal terkait wawasan kebangsaan, ideologi pancasila sesuai dengan pedoman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)," kata dia.

Pihaknya juga memperhatikan kebutuhan calon paskibraka tersebut mulai dari pemenuhan gizi peserta, penyediaan konsumsi hingga fasilitas kesehatan untuk mereka.

Adapun pelatih calon paskibraka terdiri atas  TNI (Kodim 0809 dan Brigif 16 Wira Yudha) dan Polri (Polres Kota Kediri).

Indun mengatakan kuota untuk calon paskibraka adalah 70 orang. kegiatan itu diikuti 72 orang, yang terbagi menjadi 70 orang calon Paskibraka Kota Kediri dan dua orang calon Paskibraka Provinsi Jawa Timur. Jika nantinya ada yang mengundurkan diri tengah kegiatan berlangsung, panitia juga langsung bersikap.

“Nanti kalau tiba-tiba ada yang mengundurkan diri kita evaluasi dulu apakah memungkinkan mencari paskibraka pengganti atau cukup dengan pasukan yang ada. Tapi harapan kami tetap utuh sampai tugas berakhir,” kata dia.

Salah satu peserta, Hecha Putra dari SMAN 2 Kediri mengaku dirinya siap mengikuti pemusatan pelatihan secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Ia juga merasa bersyukur karena mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tua dan keluarga, sehingga semakin membakar jiwa patriotismenya.

Dirinya juga mengaku melakukan persiapan terutama jasmani sesuai arahan pembina, yang meliputi lari, push up, sit up, plank. Ia juga memperhatikan pola makan dan kualitas tidur.

“Kami menyebutnya pra-lat biar tidak kaget saat melakukan kegiatan rutin pemusatan pelatihan ke depan,” kata dia.

Hecha berharap seiring bergantinya tahun jiwa korsa, tingkat disiplin, dan kekeluargaan antar anggota dapat meningkat.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025