Gresik - Bus dengan trayek baru Gresik-Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur yang sudah beroperasi sebulan lebih masih sepi penumpang. Pengawas Bus Gresik-Juanda, Sugito, Selasa, mengatakan, penumpang yang memanfaatkan trayek baru itu rata-rata 60 orang/hari, dengan volume keberangkatan bus sebanyak 35 kali setiap harinya. "Jadi satu bus rata-rata hanya mengangkut satu sampai dua orang setiap kali pemberangkatan, itu pun mayoritas penumpang dari Blora, Bojonegoro dan Tuban," katanya. Menurut dia, masih sepinya penumpang yang memanfaatkan trayek baru bus berkapasitas 33 tempat duduk itu karena ketidakpengetahuan masyarakat dengan adanya trayek Bus Damri jurusan Gresik-Juanda. "Kita akan tingkatkan promosi adanya trayek baru ini, dan diharapkan tiga bulan mendatang sudah banyak yang memanfaatkan adanya bus trayek Gresik-Juanda," katanya. Sugito menjelaskan, waktu operasional bus Gresik-Juanda dilakukan dari pukul 6 pagi hingga 6 sore dengan tarif sekali jalan Rp30 ribu. Sebelumnya, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyambut baik dengan adanya trayek baru Gresik-Juanda karena untuk menjawab kebutuhan tranpostasi massal yang murah dan efektif bagi masyarakat Gresik. Namun pihaknya meminta agar pengoperasian trayek baru ini tidak hanya sebagai ajang percobaan, sehingga pihak Damri harus terus berkomitmen terus mengoperasikan. "Jangan sampai kalau merasa sepi dan rugi tiba-tiba menghentikan operasi, oleh karena itu kami minta agar komitmen ini dipenuhi," katanya. Sebab dengan pengoperasian bus ini akan mengakomodasi penumpang dari Gresik ke bandara internasional Juanda, terutama bagi masyarakat yang menggunakan fasilitas Pesawat Terbang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012