Lausanne (ANTARA/AFP) - Klub Austria, Rapid Vienna, kalah saat mengajukan banding terhadap hukuman yang dijatuhkan UEFA, menyusul insiden-insiden di pertandingan pertama play off Liga Europa melawan klub Yunani, PAOK, di Salonika, pada bulan lalu.
Denda sebesar 98.000 dolar dikenakan oleh Badan Disiplin dan Kendali UEFA, dikuatkan oleh badan sepak bola Eropa, dan Rapid harus memainkan pertandingan kandang kompetisi UEFA berikutnya tanpa kehadiran penonton.
Sanksi ini tidak berlaku pada pertandingan kedua play off antara Rapid dan PAOK di Wina pada 30 Agustus, di mana Rapid menang 3-0 untuk ke fase grup Liga Europa dengan kemenangan agregat 4-2.
Rapid juga didiskualifikasi dari kompetisi UEFA yang biasanya akan mereka ikuti untuk lima tahun mendatang, namun hukuman ini ditangguhkan untuk masa percobaan selama tiga tahun.
Sekitar 800 pendukung Rapid menghadiri pertandingan itu, dan disambut oleh sejumlah pendukung PAOK di luar stadion, yang melemparkan batu, botol, dan kembang api.
Di dalam stadion, para pendukung Rapid melemparkan kembang api ke arah penggemar PAOK, yang merespon dengan melemparkannya kembali dan terjadi perkelahian selama sepuluh menit sebelum polisi memisahkan kedua kelompok itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012