Malang - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Jawa Timur, Enny Sekar Rengganingati mengimbau warga setempat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan karena embusan angin yang cukup kencang dan disertai debu. "Kalau tidak penting betul sebaiknya jangan keluar rumah, karena angin masih kencang, bahkan disertai debu. Kalau pun harus keluar rumah sebaiknya juga menggunakan masker, terutama yang mengendarai sepeda motor," tuturnya di Malang, Jumat. Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai munculnya penyakit mata dan infeksi saluran pernafasan atas (Ispa), sebab kemarau yang kadang-kadang turun hujan rawan terhadap penyakit mata dan Ispa. Meski sampai saat ini belum ada laporan penderita yang signifikan, lanjutnya, masyarakat harus tetap menjaga kesehatannya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan sarat gizi serta istirahat yang cukup. Sementara, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Karangploso Rahmatullah Aji mengatakan, angin kencang disertai debu yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Malang raya masih akan terjadi antara dua sampai tiga hari ke depan. Angin kencang tersebut, katanya, akibat badai tropis Zanba yang sedang terjadi di Papua. Angin yang berhenbus beberapa hari terakhir di wilayah Malang raya itu sekitar 30 kilometer per jam, sehingga msih berkategori sedang. Menyinggung musim kemarau yang terjadi hingga saat ini, Rahmatullah mengatakan, diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir September ini dan awal musim hujan diperkirakan pada Oktober hingga November. "Masyarakat juga harus mengantisipasi kondisi ini agar tidak sampai mengganggu aktivitas, bahkan juga mengantisipasi jika sampai terjadi kekeringan," tegasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012