Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) tidak hanya membeli 103 unit tank tempur utama (MBT) Leopard dari Jerman, tetapi juga akan membeli 50 unit tank medium Marder 1A3, dan 10 unit tank pendukung. Keterangan pers dari Kemhan yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, menyebutkan finalisasi penandatanganan kontrak diharapkan bisa dilakukan akhir September 2012. Terkait pengadaan ini, pada Rabu (12/9) Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Mayjen TNI R Ediwan Prabowo, dan Kepala Bidang Opini Pusat Komunikasi Publik (Kabid Opini Puskom Publik) Kemhan Kolonel Arh Sugandi Agus, menerima kunjungan Kuasa Usaha Jerman untuk Indonesia yang diwakili Heeidrun Tempel di Kantor Kemhan, Jakarta. Wamenhan menuturkan bahwa tank yang dibeli dari Jerman adalah 103 unit tank tempur utama (main battle tank/MBT) Leopard, tank jenis Marder 1A3 sebanyak 50 unit, dan Tank pendukung 10 unit. "Pihak Rheinmetall (produsen) akan berada di Indonesia untuk finalisasi penandatanganan kontrak yang akan dilaksanakan pada minggu ke empat September 2012," paparnya. Menurut dia, pihak Rheinmetall telah mempersiapkan pengiriman perdana MBT Leopard sesuai dengan target Kemhan. Kemhan semula mengharapkan agar pada peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI pada 5 Oktober mendatang, sebagian Leopard sudah bisa dipamerkan di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal terkait administrasi dan logistik yang perlu diselesaikan oleh pihak Rheinmetall dengan Kemhan. Sehingga, MBT Leopard dapat tiba di Indonesia pada awal November 2012 bertepatan dengan pameran Industri pertahanan "Indo Defence 2012". (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012