Surabaya - Produsen makanan sehat melalui PT Trixten Global International berupaya memberdayakan masyarakat lokal di daerah tingkat dua untuk menyejahterakan kehidupan mereka pada masa mendatang dengan membuka lapangan kerja.
"Kami membantu masyarakat lokal agar pemikiran mereka kian berkembang. Salah satunya, tidak menjadi pekerja melainkan penyedia lapangan kerja," kata Direktur Pemasaran PT Trixten Global International, Willy Taruna, ditemui di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut bisa dilakukan mengingat kondisi ekonomi masyarakat lokal terutama di tingkat kabupaten/kota semakin membaik. Di Jawa Timur, beberapa wilayah itu di antaranya Lamongan, Malang, Jombang, Banyuwangi, dan Madiun.
"Secara perlahan perekonomian di daerah mulai mengikuti perkembangan sejumlah kota besar di Tanah Air misalnya Jakarta, Surabaya, dan Semarang," ujarnya.
Untuk itu, ia optimistis, melalui perusahaannya yang bergerak di sektor makanan sehat yakni "Cryptomonadales" maka potensi pasar di daerah dapat dioptimalkan dengan baik. Kondisi tersebut juga didukung oleh kesadaran masyarakat lokal yang kian besar untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
"Apalagi, kami memiliki makanan sehat yang kaya 'Peroxisome Proliefarator Activates Receptor/PPARs' atau molekul penting untuk pengobatan yang sangat dibutuhkan oleh para peneliti seluruh dunia," katanya.
Ia menambahkan, manfaat makanan sehat yang diambil dari bahan Raja Ganggang bersel tunggal tersebut antara lain menurunkan kolesterol, asam urat, diabetes, menstabilkan tekanan darah, membersihkan racun, antikeropos tulang, antivirus, antikanker, dan antipenuaan dini.
"Selain itu mampu membantu penyembuhan kista, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu pertumbuhan bayi serta ibu hamil," katanya.
Dengan berbagai manfaat tersebut, kata dia, sampai sekarang bisnis yang dilaksanakan secara "multilevel marketing" itu memiliki 2.000 anggota secara nasional. Namun, pada tahun 2013 diharapkan kian meningkat menjadi 100.000 anggota di Indonesia.
"Dari banyaknya anggota kami, mayoritas masih berkembang di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Tahun ini mulai bergerak ke daerah," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012