Surabaya - Reposisi kepengurusan Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Kota Surabaya yang semula akan dilaksanakan setelah musyawarah cabang (muscab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Surabaya selesai digelar, namun hingga saat ini tidak jelas. Anggota FPD DPRD Surabaya Sachiroel Alim, Senin, mengatakan bahwa pertemuan antara pengurus DPC PD Surabaya dengan FPD DPRD beberapa waktu lalu hanya membahas persoalan soliditas di internal pengurus DPC dengan anggota FPD. "Tidak ada pembahasan itu. Pertemuan itu lebih banyak pada pesan moral untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat," ujar Alim yang juga Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini. Selain itu, lanjut dia, pertemuan tersebut juga membicarakan persiapan menuju pemilu 2014. Menurut dia, ada dua hal yang dibicarakan dalam pertemuan yang dipimpin langsung ketua DPC PD Surabaya terpilih Dadi Risdariyanto yakni mendorong fraksi Partai Demokrat lebih optimal dalam memperjuangan kepentingan masyarakat banyak. "Lainnya soal verifikasi parpol di KPU," ujarnya. Saat ditanya, apakah DPC juga membicarakan sejumlah anggota DPRD dari FPD khususnya perempuan yang pasif dalam kinerjanya sehari hari sebagai anggota DPRD setempat, Alim mengatakan tidak membicarakan hal itu. Sebelumnya, Ketua DPC PD Surabaya Dadik Risdariyanto mengatakan bahwa reposisi akan dibahas setelah penyusunan kepengurusan DPC PD Surabaya selesai dilakukan. "Sekarang ini, konsentrasi penyusunan kepengurusan dulu, baru kemudian ke perangkat-perangkat di DPRD," katanya. Sedangkan mengenai adanya calon anggota FPD yang kurang aktif di DPRD, lanjut dia, pihaknya akan membahasnya di internal. Dengan demikian, lanjut dia, dalam penjaringan calon anggota legislator (caleg) khususnya dari kalangan perempuan akan lebih diseleksi. "Nanti kita akan tekankan kepada mereka agar aktif mengikuti proses legislasi di DPRD. Kita akan berikan materi-materi pendukung agar bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaanya," katanya. Saat ditanya adanya dominasi yang dilakukan anggota FPD yang menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana, Dadik mengatakan tidak ada yang dominan. "Kita akan ajak bicara dia, tapi bukan berarti kita minggir," katanya. Begitu juga saat ditanya mengenai kocok ulang di struktur pimpinan di DPRD Surabaya, lagi-lagi Dadik mengatakan akan dibicarakan di internal partai. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012