Pekanbaru - Lintasan cabang balap sepada nomor BMX di Kabupaten Siak Sri Indrapura, Riau, terpaksa harus ditutup dengan terpal guna menekan kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur kota itu. Pelatih BMX asal Jawa Timur Sugeng Trihartono saat dikonfirmasi dari Pekanbaru, Sabtu, mengaku penutupan lintasan balapan ini merupakan masukan dari beberapa pelatih, termasuk dari jajaran pelatih Tim Jawa Timur. "Kita hanya memberi masukan saja. Ini kami lakukan agar PON ini berjalan dengan baik. Kami melihat persiapan lintasan di sini jauh lebih baik dibandingkan saat SEA Games 2011 lalu," ucapnya. Menurut dia, pemasangan terpal ini sangat membantu untuk mempertahankan kondisi lintasan yang sudah ada. Jika tidak ditutup dikawatirkan akan merusak lintasan, sehingga akan mengganggu jalannya perlombaan. "Memang penutupan belum sepenuhnya maksimal, terutama sambungan dari lintasan aspal dengan tanah. Tapi semuanya tidak ada masalah. Masih bisa diupayakan lagi karena waktunya masih panjang," kata pelatih asal Malang itu. Pria yang akrap dipanggil Tono itu mengaku dengan kondisi yang ada saat ini untuk sementara frekuensi latihan BMX dikurangi agar lintasan tetap bagus hingga perlombaan resmi berlangsung. Sesuai dengan jawal BMX dipertandingkan 13-14 September. Sementara itu, "Technical Delegate" cabang balap sepeda Sondi Sampurno saat dikonfirmasi mengaku persiapan cabang balap sepeda untuk semua nomor mulai BMX, "Down Hill, "Cross Country" dan jalan raya telah berjalan baik serta sudah siap digunakan. "Semuanya telah siap. Kami telah mengecek hampir semua arena yang akan digunakan, meski ada beberapa kelengkapan yang belum siap seperti tempat peralatan pendukung lomba. Tapi semuanya masih ada waktu," paparnya. Cabang balap sepeda PON XVIII Riau mempertandingkan 14 nomor dengan 14 emas. Emas terbanyak berasal dari nomor jalan raya yaitu delapan nomor untuk atlet puetra dan puteri. Sisanya dari BMX dua medali, "Down Hill" dua medali dan "Cross Country" dua medali.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012