Surabaya - Badan Pusat Statistik Jawa Timur meyakini sistem ujian tulis dengan mencantumkan nama ibu kandung setiap peserta dapat menghambat gerak sejumlah joki dalam seleksi calon pegawai negeri sipil/CPNS BPS Tahun 2012 Jatim.
"Kalau dalam ujian tulis ini ada yang meminta bantuan joki untuk mengerjakan soal-soal CPNS BPS, kami yakin mereka akan kesulitan dan bingung saat diminta mencantumkan nama ibu kandung peserta," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Jatim, Sapuan, ditemui saat memantau proses ujian tulis calon pegawai negeri sipil/CPNS BPS Tahun 2012 Jatim, di Universitas Bhayangkara Surabaya, Sabtu.
Namun, menurut dia, sampai dilaksanakannya ujian tulis sesi kedua yakni tes kemampuan bidang tidak ditemukan gerak-gerik mencurigakan dari peserta seleksi CPNS BPS Tahun 2012 Jatim.
"Dengan demikian, tidak ada joki dalam tes tulis ini," ujarnya.
Apalagi, ungkap dia, sejak tes tulis sesi pertama yaitu tes kemampuan dasar yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB, seluruh peserta mengikuti semua prosedur dengan baik dan tertib.
"Aturan yang mewajibkan seluruh peserta tidak boleh ke luar ruangan termasuk ke kamar mandi selama empat jam tes tulis berlangsung, juga mereka patuhi," katanya.
Ia optimistis, tes tulis yang dilakukan di Jatim dan secara serentak di Tanah Air dapat terlaksana dengan lancar sehingga mampu memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas baik.
"Untuk di Jatim, jumlah peserta yang ikut tes tulis ada 1.193 orang. Angka tersebut sesuai dengan pelamar yang mengikuti tahap verifikasi di kantor BPS Jatim tanggal 28-30 Agustus 2012," tuturnya.
Dari total peserta tes tulis, tambah dia, sebanyak 1.055 merupakan pelamar dari jalur pendidikan S1 sedangkan sebanyak 138 orang lainnya berasal dari latar belakang pendidikan D3.
"Ribuan pelamar itu akan memperebutkan 21 formasi sebagai Koordinator Statistik Kecamatan/KSK yang telah disesuaikan dengan kuota dari BPS Pusat," ucapnya.
Sementara itu, lanjut dia, banyaknya pelamar dalam CPNS BPS Tahun 2012 di Jatim menjadi bukti bahwa animo masyarakat untuk bekerja di sektor pemerintah memang sangat besar. Hal itu tampak dari mereka yang datang hari ini untuk ikut tes tulis.
"Bahkan, ada sejumlah peserta yang datang dari luar Surabaya misal Malang dan Kediri justru sengaja hadir bersama keluarga besarnya. Setelah tes tulis, mereka akan berkeliling di beberapa objek wisata menarik di Surabaya mengingat jadwal seleksinya dilakukan akhir pekan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012