PT  Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menekankan tanggung jawab awak kapal untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai bagian dari prosedur keselamatan ketika dalam situasi darurat. 

Direktur Utama (Dirut) Pelni Tri Andayani memastikan setiap kapalnya memiliki muster list atau daftar awak kapal beserta tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam bertugas. 

"Awak kapal Pelni wajib rutin berlatih melaksanakan tugas dalam keadaan darurat," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
 
Dirut Anda mengingatkan hari sial tidak ada di kalender. 

"Jadi semua anak buah kapal Pelni harus selalu siap siaga menghadapi situasi darurat dan memastikan keselamatan setiap penumpang. Karena satu nyawa sangat berarti," tuturnya.  

Untuk itu Anda menegaskan komitmen untuk selalu menempatkan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama. 

"Pelni berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan setiap perjalanan aman dan nyaman sesuai dengan standar keselamatan internasional," ucapnya.

Kepala Designated Person Ashore Pelni Fauzi Indrijanto menambahkan penerapan sesuai safety managemen certificate telah dijalankan.  

"Di antaranya kami rutin melaksanakan latihan keadaan darurat atau drill dan memastikan seluruh alat keselamatan dalam keadaan prima dan selalu siap digunakan," katanya.

Pelni secara rutin telah menyelenggarakan workshop keselamatan ke sejumlah kapal penumpang untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian anak buah kapal dalam penanganan situasi darurat. 

Kepala Cabang Pelni Surabaya Roni Abdullah menegaskan pelayanan terhadap peralatan keselamatan yang optimal merupakan wujud nyata dari komitmen dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transportasi laut nasional.

"Kami meyakini bahwa jika seluruh alat keselamatan diperiksa secara rutin, terawat dengan baik dan siap pakai, maka bukan hanya aspek keselamatan yang terjamin, tetapi juga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan Pelni akan semakin meningkat," ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025