Sampang - Para pengungsi Syiah korban tragedi kemanusiaan, Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan distribusi makanan sering terlambat. "Sudah tiga hari ini, makanan yang didistribusikan kepada kami sering terlambat," kata Ketua Jamaah Syiah, Iklil Almilal, Rabu. Hari ini, sambung dia, jatah makan siang pengungsi juga lambat sekitar 1 jam lebih dari seharusnya pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB jatah makan belum datang. Tidak hanya itu saja, yang juga dikeluhkan pengungsi, karena jatah nasi kurang masak atau mentah, sehingga sempat menyebabkan beberapa orang pengungsi sakit perut. "Yang mentah itu kemarin. Kalau tadi, nasinya masak. Mungkin petugas masaknya keburu-buru," kata Iklil. Ia menjelaskan, keluhan keterlambatan jatah makan kepada para pengungsi yang kini tinggal di gedung olahraga (GOR) Wijaya Kusuma, itu telah disampaikan kepada petugas sejak hari pertama. "Tapi entah mengapa, jatah makan siang tadi tetap terlambat," katanya menjelaskan. Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) Sampang, Malik Amrullah mengakui, memang telah menerima keluhan para pengungsi itu. Ia menjelaskan, hal itu terjadi karena kendala teknis, yakni sebagian petugas masih ada yang membeli kebutuhan pokok bagi para pengungsi. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012