PT Terminal Teluk Lamong mengoptimalkan waktu sandar kapal dengan menerapkan konsep berthing priority dimana kapal yang datang lebih awal menjadi urutan prioritas sandar.

"Sebelumnya kita menggunakan konsep first in first out, yaitu penentuan urutan prioritas sandar mengacu pada jadwal booking yang diajukan oleh cargo owner sebelum atau setelah kapal berangkat dari port of loading," kata Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait di Surabaya, Senin.

David meyakini konsep baru ini memberi nilai tambah signifikan dalam perencanaan dan efisiensi operasional terminal. 

"Konsep berthing priority memberi kepastian waktu sandar kapal, sehingga dapat mengurangi risiko denda demurrage yang ditanggung oleh pelayaran atau cargo owner," ujarnya.

Konsep itu juga mendorong perencanaan kedatangan kapal yang lebih baik, sehingga proses bongkar muat dapat dilakukan secara optimal dan berpeluang mendapatkan despatch sebagai insentif atas efisiensi waktu.

Kemudian, utilisasi dermaga dengan perencanaan tambat dapat lebih strategis dan optimal yang berorientasi pada kecepatan layanan.

David mengungkapkan penerapan berthing priority akan berdampak pada efisiensi operasional secara menyeluruh, baik dari sisi pelayaran, pemilik barang, maupun pengelola terminal. 

"Memudahkan perencanaan perawatan alat bongkar muat seperti crane dan peralatan pendukung lainnya karena pelayanan kapal menjadi lebih terjadwal," ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025