Pemerintah Kabupaten Lamongan mencatat, hingga akhir Juni 2025 pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) telah menjangkau 212.540 warga atau 43,17 persen dari total sasaran 492.301 jiwa.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lamongan Yani Khorurrahmawati mengatakan capaian tersebut merupakan hasil sinergi antara tenaga kesehatan, kader, dan pemerintah desa dalam mendekatkan layanan ke masyarakat.
"Ini menunjukkan bahwa strategi kolaboratif di tingkat lokal berjalan efektif," katanya saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Minggu.
Ia menjelaskan, pada laporan terbaru tersebut juga menyebutkan beberapa puskesmas dengan capaian tertinggi, antara lain Puskesmas Tikung dengan 64,12 persen, Ngimbang 60,26 persen, dan Bluluk 59,81 persen.
Yani menambahkan, Pemkab Lamongan turut memperkuat implementasi PKG melalui program daerah Lamongan Sehat.
"Melalui program itu, intervensi tidak hanya pada infrastruktur, tapi juga peningkatan pelayanan kesehatan dan preventif. Seperti kunjungan rumah untuk edukasi kesehatan," tambahnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sebelumnya menyampaikan bahwa PKG merupakan bagian penting dari upaya membangun indeks kesehatan masyarakat di daerah, yang mana pada 2024 tercatat sebesar 0,843 poin atau dalam kategori baik.
"Tenaga kesehatan memiliki peran strategis dalam menyukseskan program nasional, sekaligus mendukung program Lamongan Sehat," katanya.
Terkait sejumlah kendala, termasuk terbatasnya cakupan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Pemkab Lamongan menyediakan program alternatif berupa Lamongan Sehat dengan Kunjungan Rumah (Laserku) bagi kelompok rentan dan warga tanpa jaminan kesehatan.
Sebagaimana diketahui, PKG merupakan program prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutin.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025