Madiun - Sebanyak 120 ibu rumah tangga di Kota Madiun, Jawa Timur, mengikuti pelatihan kewirausahaan yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial setempat. Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kota Madiun Bambang Agus Sumarjono, Jumat, mengatakan, pelatihan kewirausahaan tersebut bertujuan sebagai bekal untuk membangun kekuatan ekonomi rumah tangga. "Para peserta merupakan ibu rumah tangga yang menganggur. Mereka dibekali pelatihan supaya memiliki kemampuan berwirausaha," ujar dia. Menurut dia, ada tiga jenis pelatihan yang disediakan yakni pelatihan menjahit, pembuatan kue, dan tata rias kecantikan. Pelatihan dilakukan selama empat hari. Seusai mengikuti pelatihan, peserta mendapat bantuan peralatan usaha sesuai pelatihan yang diambil seperti oven, mixer, blender, mesin jahit, alat pengemas makanan, serta uang saku. "Diharapkan, dengan pelatihan dan bantuan alat usaha tersebut dapat digunakan untuk membuka usaha di rumah dan menambah penghasilan suami," tambahnya. Salah satu peserta pelatihan, Tri Agustina, mengaku senang dengan pemberian pelatihan dan alat bantuan usaha tersebut. Selama ini ia tidak memiliki penghasilan dan hanya menggantungkan dari suami. "Saya sangat senang dengan bantuan ini. Dengan bantuan ini, kami bisa menghasilkan uang untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga," ujar Tri. Sementara, Ketua Pokja II Pengurus PKK Kelurahan Winongo, Sri Haruni, menyatakan sangat mendukung program serupa. Pemberian pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga akan semakin membuat wanita Indonesia mandiri dalam hal ekonomi. "Ini program yang sangat baik untuk kemajuan ibu rumah tangga. Selama ini Pokja II PKK Kelurahan Winongo sering memberikan pelatihan dan pendampingan serupa melalui kerja dengan PKK Kota Madiun dan instasi tertentu," ujar Sri Haruni. Menurut dia, selain menjahit, membuat kue, dan tata rias, pelatihan yang diberikan adalah ketrampilan membuat kerajinan tas, bunga, dan lainnya dari bahan daur ulang atupun yang bernilai ekonomis. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012