Chengdu - Sembilan pekerja tambang telah dikonfirmasi tewas dan 38 pekerja lagi masih terjebak di bawah tanah setelah ledakan gas di satu tambang batu bara pada Rabu sore (29/8) di Provinsi Sichuan, China barat-daya, kata beberapa petugas pertolongan, Kamis pagi. Pemerintah mengubah jumlah pekerja yang terperangkap dari sebelumnya 44 jadi 38, setelah penghitungan lebih lanjut, kata beberapa sumber di markas pertolongan. Sebanyak 152 pekerja sedang bekerja di bawah tanah di Tambang Batu Barat Xiaojiawan di Kota Panzhihua, yang kaya akan batu bara, ketika ledakan terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Hingga pukul 04.30 waktu setempat Kamis, jumlah korban jiwa akibat ledakan di tambang batu bara itu telah mencapai sembilan --tiga orang yang dikeluarkan dari lorong tapi belakangan meninggal di rumah sakit dan enam orang lagi yang telah terjebak di bawah tanah dan dikonfirmasi tewas. Tambang batu bara tersebut dimiliki oleh Zhengjin Industry and Trade Co. di Panzhihua, sekitar 750 kilometer di sebelah barat-daya Ibu Kota provinsi itu, Chengdu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis. Beberapa sumber mengatakan pemilik tambang telah ditahan oleh polisi untuk penyelidikan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012