Sidoarjo - PT Angkasa Pura I akan terus melakukan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan dalam rangka mengatasi pesawat "delay" atau pesawat terlambat terbang di Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo tersebut. General Manager PT Angkasa Pura I Juanda, Trikora Harjo, Rabu, mengatakan, berdasarkan pengalaman selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini hampir 60 persen maskapai penerbangan mengalami "delay". "Oleh karena itu, kami akan terus melakukan koordinasi dengan maskapai penerbangan yang bersangkutan supaya bisa melayani masyarakat dengan baik dan memuaskan," katanya. Ia mengemukakan, ada beberapa kendala yang terjadi pada saat "delay" ketika arus mudik dan balik Lebaran tahun ini di antaranya adalah banyaknya arus lalu lintas penerbangan sehingga pesawat harus antre saat akan terbang atau akan berangkat. "Selain itu, kendala teknis dari masing - masing maskapai penerbangan juga turut andil dalam keterlambatan pesawat sehingga dikeluhkan oleh para calon penumpang," katanya. Ia mengatakan, akibat adanya keluhan masyarakat terkait dengan "delay" penerbangan, pihaknya akan terus melakukan kordinasi secara efektif supaya masalah "delay" pesawat tidak terjadi di kemudian hari terutama saat arus mudik dan balik Lebaran. Ia menambahkan, secara umum proses arus mudik dan balik Lebaran di Bandara Internasional Juanda Surabaya ini tidak mengalami kendala yang berarti. "Kami yakin, pada tahun - tahun mendatang masalah 'delay' pesawat tersebut bisa dikendalikan sehingga tidak merugikan para calon penumpang," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012