Magetan - Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan bus di Terminal Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada saat arus balik Lebaran 2012 meningkat hingga 80 persen dari hari biasa.
Kepala UPTD Terminal Maospati Magetan, Tjiptono, Sabtu, mengatakan, pada hari biasa jumlah penumpang yang naik dari terminal setempat sekitar 500 hingga 1.000 orang. Saat ini, mendekati akhir pekan, jumlah penumpang telah mencapai dua ribuan orang per harinya.
"Dari jumlah tersebut, paling banyak adalah penumpang jurusan Kota Surabaya, Yogyakarta, dan juga Jakarta," ujar Tjiptono kepada wartawan.
Menurut dia, tingginya kenaikan arus balik ini membuat sejumlah penumpang terpaksa berebut tempat duduk setiap armada bus datang memasuki terminal. Alhasil banyak penumpang yang menunggu hingga hampir dua jam lebih untuk mendapatkan tempat duduk dalam bus.
"Diperkirakan puncak arus balik di Terminal Maospati Magetan akan terjadi pada Sabtu (25/8) malam ini hingga Minggu (26/8) siang besok. Hal ini karena hari Senin (27/8) sudah mulai aktif lagi," terangnya.
Ia menambahkan, guna mengatasi lonjakan penumpang, pihaknya akan menambah beberapa bus cadangan untuk mengangkut penumpang jurusan Kota Jakarta. Bus tersebut diambilkan dari sejumlah bus pariwisata milik perusahaan otobus di sekitar Magetan.
Selain itu, guna memperlancar pelayanan kepada penumpang dan calon penumpang bus selama arus mudik dan balik lebaran, pihaknya juga mendirikan posko pelayanan dan kesehatan di terminal setempat. Pihaknya juga bekerja sama dengan TNI/Polri untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik terminal yang dinilai rawan kriminalitas.
Salah satu calon penumpang bus di terminal setempat Riska mengaku kesulitan mendapatkan bus. Hal ini karena setiap bus yang datang langsung diserbu oleh calon penumpang.
"Saya sudah nunggu bus selama satu jam lebih, tapi belum dapat. Jika keadaan ini terus berlangsung, mau tidak mau terpaksa harus rela berdiri dalam bus," ujar Riska.
Pihaknya bergarap, pihak pengelola bus dan petugas terminal menambah jumlah armada angkutan lebaran, sehingga rebutan bangku dalam bus tidak terjadi. Apalagi saat ini banyak calon penumpang yang beralih ke bus karena tidak mendapatkan tiket kereta api. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012