Jember - Pemudik yang balik atau kembali ke Denpasar mendominasi penumpang bus di Terminal Tawangalun, Jember karena mereka akan mulai bekerja pada Senin.
"Pemudik yang balik lewat Terminal Tawangalun sudah terlihat sejak 'H+1' (20/8), namun awalnya hanya balik ke Banyuwangi atau Trenggalek," kata Kepala UPT Terminal Tawangalun, Gatot Triyono, di Jember, Jumat.
Namun, sejak Jumat atau H+5 (24/8) mulai ada pemudik yang balik ke Denpasar dan mereka yang kembali ke Pulau Dewata itu akan mendominasi pemudik yang balik lewat Terminal Tawangalun hingga Minggu atau H+7 (26/8).
"Kami memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu atau H+6 (25/8), karena mereka membutuhkan persiapan untuk bekerja dan anak-anak mereka juga akan mulai masuk sekolah," katanya.
Ia menjelaskan pemudik yang balik dari Jember ke berbagai daerah di Jatim dan antarprovinsi pada Rabu atau H+3 (22/8) mencapai 9.676 orang dengan 244 bus, sedangkan pemudik yang balik pada Kamis atau H+4 (23/8) masih belum direkapitulasi.
"Yang jelas, sejak arus mudik hingga arus balik, kami belum pernah menambah armada bus untuk pemudik, tapi pada H+3 atau Rabu (22/8), kami menambah satu bus ke Yogyakarta, karena saat itu ada peningkatan pemudik yang balik ke Yogyakarta," katanya.
Namun, pemudik yang balik ke arah barat seperti Malang, Surabaya, Trenggalek, Madiun, Yogyakarta, dan sebagainya kini sudah mulai tidak dominan lagi, karena pemudik balik ke Denpasar sudah mendominasi hingga puncak arus balik yang mungkin terjadi pada H+6 (25/8).
"Penumpang bus yang keluar dari Terminal Tawangalun pada hari-hari biasanya berkisar 2.000-an orang, sedangkan di hari Sabtu dan Minggu berkisar 4.000-an orang dengan bus berkisar 200-an," katanya.
Namun, pada saat arus mudik dan balik Lebaran bisa mencapai 250-300 bus setiap harinya dengan 250-300 bus yang keluar-masuk Terminal Tawangalun, Jember.
"Selama ini, jumlah 250-300 bus itu selalu cukup, tapi kalau pun jumlah pemudik yang balik melebihi 300 bus, kami juga sudah siap, karena kami sudah memberi briefing kepada pengelola bus untuk selalu on call. Itu pun mudah, karena kantor perusahaan otobus memang tidak jauh dari terminal," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012