Malang - Perekaman data KTP Elektronik (E-KTP) di Kota Malang, Jawa Timur, tinggal 15 persen dari jumlah warga yang wajib KTP sebanyak 670 ribu jiwa. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang Rahman Nurmala, Kamis, mengatakan, warga yang belum melakukan perekaman data E-KTP itu terus didorong, apalagi sekarang banyak warga yang mudik Lebaran. "Kesempatan mudik Lebaran inilah yang digunakan untuk melakukan perekaman data E-KTP di masing-masing kecamatan maupun di kantor Dispendukcapil. Sekarang sudah banyak yang antre, rata-rata setiap hari sekitar 300 orang yang antre," katanya. Ia berharap, warga Kota malang yang sedang mudik Lebaran bisa memanfaatkan waktunya untuk merekam data E-KTP-nya karena Oktober nanti semua harus sudah tuntas. Rahman menjamin bagi warga yang melakukan perekaman data hingga akhir tahun ini tetap tidak dikenakan biaya alias gratis, sebab dalam APBD 2012 telah dianggarkan dana sebesar Rp600 juta untuk membiayai sekitar 20 ribu jiwa. Sementara itu bagi warga yang sudah melakukan perekaman data E-KTP, katanya, tinggal menunggu pembagian saja, sebab saat ini sudah sekitar 85 persen fisik E-KTP tiba dari Jakarta. Untuk pembagiannya, lanjut rahman, kemungkinan besar setelah Lebaran 2012 dan paling lambat Nove,ber atau Desember. Sebab, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2011, E-KTP akan diberlakukan per 1 Januari 2013. Ia mengakui, pencetakan fisik E-KTP memang membutuhkan waktu cukup lama dan itupun hanya bisa dilakukan di Jakarta karena daerah tidak memiliki alat cetaknya. Jika setelah dibagikan ternyata ada data pemilik E-KTP yang salah, tegasnya, bisa langsung melapor dan Dispendukcapil akan memberikan SK yang berisi ralat data sambil melapor ke pusat agar dilakukan perbaikan. "Kami berharap Kota Malang ini segera mendapatkan alat cetaknya, sehingga kalau ada kesalahan atau masa berlakunya E-KTP bisa langsung dicetak sendiri," ujarnya. Perekaman data E-KTP di Kota Malang mulai dilakukan November 2011, namun saat ini masih ada 15 persen warga yang belum terekam datanya, karena mereka bekerja di luar kota dan ada sejumlah warga yang sudah pindah alamat.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012