Malang - Daftar pemilih dalam pemilihan kepala daerah Kota Batu, Jawa Timur, berkurang sebanyak 7.825 orang karena dicoret oleh tim pemutakhiran data. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Bagyo Prasasti Prasetyo, Senin, mengatakan, dalam daftar potensial penduduk pemilih pemilu (DP4) jumlah pemilih sebanyak 154.161 orang, namun setelah dilakukan pemutakhiran data ternyata banyak ditemukan pemilih ganda. "Setelah dilakukan verifikasi dan pemutakhiran data, akhirnya kami tetapkan jika daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Batu yang digelar Oktober mendatang sebanyak 146.791 pemilih," tegasnya. Ia mengemukakan, hasil temuan pemilih ganda tersebut, ada nama dan alamat sama tapi NIK berbeda, padahal ketika diverifikasi di lapangan, orangnya juga sama. Selain itu, ada juga warga yang sudah pindah domisili, masih aktif di TNI-Polri hingga belum berusia 17 tahun. Namun demikian, lanjutnya, jika ada warga yang namanya tidak tercantum dalam DPT diperbolehkan mencontreng, dengan catatan, namanya tercantum dalam daftar pemilih sementara (DPS). Tapi, jika namanya di DPT dan DPS tidak ada, maka yang bersangkutan tidak boleh mencontreng. Menurut Bagyo, pemutahiran data dan pencoretan itu berdasarkan Peraturan KPU No 12/2010 tentang Pedoman Tata Cara Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pilkada. Jumlah DPT yang ditetapkan sebanyak 146.791 pemilih itu tersebar di Kecamatan Bumiaji sebanyak 43.043 pemilih, Kecamatan Batu sebanyak 68.426 pemilih dan Junrejo sebanyak 35.322 pemilih. Dalam Pilkada Kota Batu yang digelar Oktober nanti itu diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Suhadi-Suyitno yang diusung Partai Golkar dan PKB, Gunawan Wirutomo-Soendjoyo Hanura-PKNU) serta pasangan Abdul Majid-Kustomo (perseorangan). Ketiga pasangan calon tesrebut masih belum mendapatkan nomor urut karena pengundiannya baru dilakukan Selasa (14/8).(*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012