Madiun - Pengiriman atau penempatan tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Madiun ke berbagai negara tujuan pada tahun ini diprediksi akan meningkat jika dibandingkan dengan jumlah TKI tahun sebelumnya. Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas), Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Madiun, Suyadi, Jumat, mengatakan, hingga Juni 2012, penempatan TKI asal Kabupaten Madiun ke berbagai negara tujuan, yang direkomendasikan oleh dinas setempat, telah mencapai 1.361 orang. "Jumlah tersebut diperkirakan masih terus meningkat hingga akhir 2012. Adapun selama 2011, jumlah penempatan TKI Kabupaten Madiun di luar negeri mencapai 1.977 orang," ujar Suyadi. Menurut dia, secara umum, peningkatan pengiriman TKI tersebut mayoritas disebabkan karena faktor ekonomi. Para calon TKI tersebut berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup mereka dengan mencari pendapatan di luar negeri. "Selain itu, juga dipengaruhi oleh minimnya kesempatan kerja yang terdapat di Kabupaten Madiun. Hal ini mendorong para pencari kerja untuk mencari pekerjaan ke luar daerah Madiun dan bahkan sampai keluar negeri," kata dia. Meningkatkan penempatan TKI ini juga dipengaruhi oleh kembali dibukanya moratorium penempatan TKI ke negara Malaysia. Moratorium penempatan TKI di Malaysia tersebut kembali dibuka sejak akhir 2011. Diharapkan, seiring dengan kenaikan jumlah penempatan TKI, terjadi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Madiun. Suyadi memerinci, dari 1.361 TKI yang telah berangkat sejak Januari hingga Juni 2012, paling banyak diisi oleh TKI negara tujuan Hong Kong yang mencapai 426 orang, kemudian Taiwan mencapai 322 oarng, Malaysia mencapai 156 orang, Singapura sebanyak 124 orang, dan Korea 72 orang. Hong Kong menjadi daerah tujuan terfavorit karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya tingkat keberhasilan TKI yang lebih besar jika dibandingkan dengan bekerja di Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dan negara lainnya. Pihaknya menambahkan, secara umum penempatan TKI asal Kabupaten Madiun setiap tahunnya tergolong fluktuatif. Hal ini selain dipengaruhi oleh minat calon TKI sendiri juga disebabkan karena kebijakan pemerintah Indonesia tentang pengiriman TKI yang berubah-ubah. Data Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun mencatat penempatan TKI Kabupaten Madiun pada tahun 2009 mencapai 2.397 TKI, berikutnya 2010 sekitar 600 hingga 750 TKI, dan pada tahun 2011 jumlah penempatan TKI mencapai 1.977 orang. "Meski jumlahnya sempat turun dan naik, kami terus berupaya memberikan sosialisasi kepada calon TKI untuk menggunakan jalur resmi atau legal saat berangkat bekerja ke luar negeri. Hal ini bertujuan untuk menghindari kasus kekerasan yang rawan terjadi di negara tujuan bekerja," katanya menegaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012