Bojonegoro - Harga berbagai atribut warna merah putih yang dijual para pedagang di tepi jalan di Bojonegoro, Jawa Timur, seperti bendera, umbul-umbul, hiasan latar, dan lainnya, tetap tidak berubah atau sama dengan harga penjualan tahun lalu. Seorang pedagang atribut merah putih asal Garut, Jawa Barat, Jajang (29), Sabtu, mengatakan, harga atribut merah putih, tetap tidak berbeda dengan tahun lalu, bahkan di tahun sebelumnya juga, namun pembeli tetap harus melakukan penawaran. Para pedagang atribut tetap berusaha mengambil keuntungan dengan pola tawar menawar dengan pembeli yang harganya bisa terpaut Rp5.000 hingga Rp10.000, per potong, bergantung pola pembeliannya. "Kalau umbul-umbul ini, kalau boleh harganya Rp10.000 per potong, sebab saya membeli banyak. Berbeda kalau hanya membeli satu atau dua potong harganya bisa Rp15.000 per potong," kata seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Winarto. Winarto mengungkapkan, dirinya akan membeli 10 umbul-umbul untuk melengkapi umbul-umbul sebanyak 13 potong yang sudah dibeli sebelumnya, dengan harga Rp10.000 per potong. "Tapi saya tidak membeli di pedagang ini," ucapnya, menambahkan. Menanggapi penawaran itu, Jajang tidak memberikan umbul-umbul dagangannya dengan harga Rp10.000 per potong, karena dirinya belum memperoleh untung. "Kalau Rp15.000 per potong saya berikan," ucapnya, menambahkan. Hal senada disampaikan seorang pedagang atribut merah putih lainnya juga asal Garut, Dikdik, yang menyebutkan, harga penjualan atribut bendera merah putih, hiasan latar, umbul-umbul, tidak berubah. Ia menyebutkan, harga penawaran umbul-umbul Rp20.000 per potong, umbul-umbul besar Rp60.000 per potong, hiasan latar Rp150 ribu per potong dan bendera merah putih Rp15.000 per potong. Jajang mengaku, datang dari Garut bersama tujuh pedagang lainnya, masing-masing pedagang membawa 20 kodi dengan isi per kodi 20 potong. "Saya optimistis, barang dagangan saya akan laku, sebab tahun lalu hanya tersisa dua kodi dari 20 kodi yang saya bawa," kata Dikdik. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012