Yogyakarta - Sebanyak 35 perwira tinggi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara memasuki masa pensiun. Pelepasan mereka dilakukan dalam upacara wisuda purna-perwira tinggi TNI AU yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat di Gedung Handrawina Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Minggu. Ke-35 perwira tinggi itu terdiri atas satu orang berpangkat marsekal madya (marsdya) atau bintang tiga, 13 orang marsekal muda (marsda) atau bintang dua, dan 21 orang marsekal pertama (marsma) atau bintang satu. Di antara para wisudawan purnawira itu adalah Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Marsdya TNI Sukirno, Irjen AU Marsda TNI Irawan Supomo, dan Direktur Pertahanan (Dirjen) Rencana Pertahanan (Renhan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsda TNI BS Silaen. Dalam upacara tersebut KSAU menyerahkan piagam penghargaan, Lencana Swa Bhuwana Paksa, dan pisau kehormatan Swa Bhuwana Paksa kepada masing-masing wisudawan purnawira. KSAU mengatakan upacara wisuda purna-perwira tinggi TNI AU itu bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan momentum bersejarah yang memiliki makna khusus bagi para wisudawan. "Upacara itu merupakan bentuk penghormatan atas pengabdian para wisudawan dan sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus," katanya. Menurut dia upacara wisuda tersebut dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Bakti TNI AU, karena para wisudawan telah menyumbangkan darma baktinya kepada bangsa dan negara Indonesia. Keteladanan, etos kerja, dan integritas yang telah dan ditunjukkan para wisudawan selama menjalankan tugas, kata dia, akan dilanjutkan oleh generasi penerus TNI AU. "Namun demikian, masa pensiun bukan berarti pengabdian telah selesai, karena pengabdian seorang prajurit itu akan terus berlanjut hingga akhir hayat," kata Imam.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012