(Oleh Syahidah Nur) Adalah Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Jawa Timur H Saifullah Yusuf yang mengaitkan zakat yang merupakan ajaran agama dengan program pengentasan masyarakat dari kemiskinan. "Zakat itu berpotensi untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, karena itu program sadar zakat BAZ Jatim itu penting untuk menggugah kesadaran agar lebih banyak masyarakat yang berzakat," ucapnya. Ketika Buka Puasa Bersama 1.000 yatim dan dhuafa di sebuah hotel, Wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu mencanangkan program 'Kampanye Sadar Zakat' (25/7). "Program ini untuk memudahkan masyarakat untuk menyalurkan zakatnya, di antaranya melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Dengan UPZ di Hotel Novotel Surabaya, para karyawan hotel itu akan lebih mudah dalam menyalurkan zakatnya," tukasnya. BAZ juga melakukan kerja sama sosial dengan Hotel Novotel yaitu hotel tersebut menjadi salah satu UPZ BAZ di Provinsi Jawa Timur. "Novotel merupakan satu-satunya hotel yang memiliki UPZ, semoga ditiru hotel-hotel di Surabaya," tuturnya. Mantan Ketua Umum PP GP Ansor itu mengimbau masyarakat untuk tidak mengeluarkan zakat secara individual, karena akan mudah terjadi anarkhisme, seperti yang pernah terjadi di Pasuruan pada beberapa tahun lalu. "Penyerahan zakat secara individual yang sampai sekarang masih dilakukan masyarakat itu sangat berisiko, nanti akan anarkhis, karena itu salurkan lewat cara mudah yaitu melalui lembaga pengelola zakat seperti BAZ Jatim," paparnya. Didampingi Kepala Biro Administrasi Kemasyarakatan Sekdaprov Jatim H Thoriq Afandie, Gus Ipul menegaskan bahwa BAZ Jatim sudah merekrut tenaga-tenaga profesional muda untuk menghimpun dan memanfaatkan zakat secara terukur dan tepat sasaran. "Tahun lalu, BAZ Jatim sudah mampu menghimpun dana masyarakat Rp4 miliar, termasuk dari zakat. Setiap tahun selalu ada kenaikan Rp700 ribuan, padahal 15 tahun lalu hanya mampu menghimpun Rp20 juta," kilahnya. Untuk penyalurannya pun dilakukan dengan empat program yakni pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesehatan. Untuk pendidikan antara lain beasiswa (SMA) dan bantuan peralatan sekolah (SD/SMP), sedangkan untuk ekonomi melalui bantuan modal bergulir untuk dhuafa. "Kalau program kesehatan, BAZ Jatim sudah memiliki Klinik Dhuafa, ambulans gratis untuk dhuafa, bantuan pengobatan hingga jaminan kesehatan BAZ atau JamkesBAZ bagi dhuafa yang tidak terpantau Jamkesmas dan Jamkesda," urainya. Gus Ipul tidak hanya ngomong, tapi mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu pun langsung menyalurkan zakat maal senilai Rp5 juta dalam acara itu yang diterima Kepala Sekretariat BAZ Jawa Timur Drs H Kasno Sudaryanto MAg. Dan, langkah Gus Ipul pun diikuti Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg yang menyalurkan zakat senilai Rp2 juta kepada BAZ Jatim, lalu Asisten Gubernur Jatim Bidang Kesejahteraan Rakyat Edy Purwinarto senilai Rp2 juta, Kepala Biro Administrasi Kemasyarakatan Sekdaprov Jatim H Thoriq Afandie senilai Rp2 juta, dan GM Hotel Novotel Surabaya Zulkarnaen senilai Rp1,2 juta. (*) (Editor: Edy M Ya'kub)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012