(Surabaya) - Kawasan religius paling terkenal di Surabaya adalah Sunan Ampel, satu di antara walisanga di Indonesia. Tidak hanya menjual perlengkapan religi, namun di sana juga tersedia makanan-makanan khas Timur Tengah. Apalagi, ketika memasuki Bulan Ramadhan. Tidak sedikit yang membuka lapak dadakan dan menjual jajanan maupun makanan khas Timur Tengah. Salah satunya adalah makanan Gulai Roti Maryam di Jalan Sultan Iskandar Muda, Surabaya. Menu kuliner khas Arab ini menjadi favorit selama Ramadhan. Nikmatnya gulai kacang hijau yang dipadukan dengan gurihnya Roti Maryam diyakini konsumen mampu menambah stamina saat menjalankan ibadah puasa. "Meski makannya malam hari, namun saat siang masih terasa, jadi sepertinya tetap tidak lapar," ujar salah satu pelanggan, Joko, yang ditemui saat berbuka puasa. Sejak sore, kedai milik Muhammad Hori tersebut ramai dikunjungi pelanggan. Meski hanya warung pedagang kaki lima, namun pelanggannya tidak kalah terkenal dibandingkan dengan rumah makan favorit sekalipun. "Kalau tidak Ramadhan saja ramai, apalagi memasuki Ramadhan. Semua orang kalau ke Ampel, mayoritas kalau mencari makanan ya Gulai Maryam," tuturnya menambahkan. Cara membuat Membuat Gulai Roti Maryam ini pun terbilang cukup mudah. Muhammad Hori hanya menggunakan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kacang hijau, minyak samin unta, ditambah irisan daging kambing, maka selesai sudah. Untuk roti maryamnya, hanya berbahan dasar tepung roti, mentega, dan sereh. Barangkali racikan setiap orang yang membedakan. Kenikmatan gulai kacang hijau yang dipadu dengan gurihnya Roti Maryam ala negeri 1001 malam itu mempunyai cita rasa tersendiri di lidah penggemarnya. Mereka pun meyakini bahwa Gulai Roti Maryam itu tidak dijual, selain di kawasan Sunan Ampel, bahkan kalau ada orang yang membawa di luar Ampel, maka sumbernya dari kawasan Ampel juga. Muhammad Hori mengatakan, semenjak bulan puasa, kedai Gulai Roti Maryam miliknya mengalami peningkatan omzet cukup tinggi dibandingkan dengan hari biasa. Tak main-main, dalam sehari, ia mampu menghabiskan 11 panci gulai dan 2.000 potong roti maryam. "Syukurlah selalu ramai kalau Ramadhan. Tapi memang makanan ini tidak ada duanya dan memiliki khas tersendiri," tukas dia. Bagi pelanggan yang ingin menikmatinya, tidak perlu merogoh kocek cukup dalam. Untuk Gulai Roti Maryam biasa yang terdiri satu porsi gulai kacang hijau dan sepotong roti maryam hanya dikenai tarif Rp7.000. Sementara untuk gulai roti maryam super yang terdiri dari satu porsi gulai kacang hijau sepotong roti maryam plus satu porsi sate daging kambing, hanya dihargai Rp12.000. Selain kawasan Ampel, selama Ramadhan 1433 Hijriah di Surabaya juga digelar "Kampung Ramadhan 2012" di Jalan Ahmad Yani, Surabaya sebulan penuh. Selain sekedar singgah berbuka puasa, santapan makanannya sangat beragam dengan menu khas Jawa Timur. "Di sini menjual makanan khas buka puasa, seperti es kolak, es dawet, kurma untuk takjil. Untuk makanannya, ada menu khas Jawa Timur seperti lontong balap, lontong kupang, semanggi, dan makanan lainnya," kata Project Officer Kampung Ramadhan, Moch Djamil. Tak hanya menyediakan stan kuliner, Kampung Ramadan yang dibuka mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB itu juga menyediakan stan-stan non kuliner. Berbagai macam produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) juga ada. Ada 330 stan yang terbagi menjadi dua, yakni 110 stan khusus kuliner dan 220 nonkuliner, semisal batik, busana muslim, kerajinan tangan dan masih banyak lagi produk-produk yang diperdagangkan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012