Magetan - Warga Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim, menjelang bulan Ramadhan tahun 2012 menggelar ritual adat larung sesaji yang dilakukan setiap Bulan Jawa Ruwah.
Sesepuh warga Sarangan Sunarto, mengatakan, ritual adat larung sesaji ini merupakan puncak dari upacara adat bersih desa yang dilakukan masyarakat di sekitar Telaga Sarangan, jelang memasuki bulan suci Ramadhan.
"Setiap tahun kami selalu menggelar acara ini, yakni setiap bulan Ruwah menjelang Ramadhan. Selain untuk bersyukur kepada Tuhan, melalui acara adat ini, kami juga ingin memohon agar Telaga Sarangan tetap lestari dan warganya hidup sejahtera," ujar Sunarto di sela pelaksanaan larung sesaji di Telaga Sarangan, Magetan, Minggu.
Menurut dia, dengan kegiatan bersih desa dan larng sesaji, warga Sarangan dipersiapkan untuk menjalani bulan suci Ramadhan dengan baik.
Selain itu, tradisi ini juga dilakukan agar warga Sarangan terhindar dari marabahaya dan bencana. Dalam ritual adat ini, Tumpeng Gono Bahu setinggi dua meter lebih, diarak dan dilarungkan ke dalam Telaga Sarangan.
Tumpeng Gono Bahu berwujud gunungan nasi ini, merupakan simbol ucapan syukur warga Sarangan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan berkah selama satu tahun penuh. Selain Tumeng Gono Bahu, masih terdapat lagi tumpeng ukuran besar yang berisi sayuran dan hasil bumi di sekitar Telaga Sarangan.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pos Retribusi Telaga Sarangan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Magetan, Kuswinardi, mengatakan, selain sudah merupakan tradisi warga Sarangan, larung sesaji ini bertujuan untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan Magetan.
"Agenda tahunan ini, selain untuk melestarikan budaya, juga untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan. Khusus hari ini saja, jumlah kunjungan mencapai 3.000 orang lebih," terang dia.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Magetan telah mengemas acara larung sesaji ini semenarik mungkin, yakni dengan menggunakan busana adat yang dipadukan dengan batik asli Magetan Batik Pring Sedapur dan hiburan kesenian lainnya.
Acara Larung Sesaji Telaga Sarangan ini dipimpin langsung oleh Bupati Magetan Sumantri dan dihadiri oleh para pejabat daerah Kabupaten Magetan.
Ribuan orang, baik warga sekitar Telaga Sarangan sendiri maupun para wisatawan domestik dari wilayah Magetan, Madiun, dan sekitarnya, antusias mengikuti prosesi larung sesaji yang digelar dari pagi hingga siang hari. Acara ini juga mendapat pengamanan ketat dari petugas Polres Magetan dan Satpol PP setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012