Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mencatat sebanyak 33.448 visa untuk jamaah calon haji asal Jawa Timur telah terbit.

"Data itu tercatat hingga 4 Mei 2025, kalau updatenya lagi tunggu nanti tengah malam. Artinya dari data itu kurang 1.707 visa dari jamaah calon haji asal Jawa Timur yang belum keluar," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Akhmad Sruji Bahtiar di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin.

Menurut dia, jumlah tersebut sudah mendekati jumlah total jamaah calon haji asal Jawa Timur yang tercatat sebanyak 35.155 orang.

Namun, persoalan distribusi visa yang tidak berurutan dengan nomor kloter menyebabkan adanya jamaah yang belum bisa diberangkatkan.

"Tetapi ini sudah bisa untuk menutupi open seat di atasnya dengan mengambilkan visa yang sudah keluar. Kami berikhtiar bahwa setiap kloter itu tidak ada open seat," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Akhmad Sruji Bahtiar.

Menurutnya, jika penerbitan visa dilakukan secara berurutan sesuai nomor kloter, maka kemungkinan besar semua kursi dapat terisi. 

Saat ini, jamaah yang visanya sudah siap akan disesuaikan dengan slot kursi yang masih tersedia.

"Yang sudah masuk asrama haji dipastikan visanya sudah terbit. Karena pemanggilan masuk asrama hanya dilakukan setelah semua administrasi dinyatakan lengkap," ujarnya.

Bahtiar menambahkan, penerbitan visa bukan kewenangan dari pemerintah Indonesia namun, dari pemerintah Arab Saudi.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau bagi jamaah calon haji yang belum menerima visa untuk tetap tenang dan sabar.

"Insya Allah saya yakin bisa diberangkatkan semuanya," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang tercatat, sebanyak 4.171 jamaah dari Kloter 1 hingga Kloter 11 Embarkasi Surabaya telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Jumlah tersebut setara dengan sekitar 11 persen dari total 36.645 jamaah haji yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Surabaya dalam 97 kloter selama bulan Mei 2025.

Adapun rincian 11 kloter yang telah diberangkatkan antara lain, kloter 1 dan 2 membawa jamaah asal Kabupaten Tulungagung, kloter 3 berasal dari Kabupaten Kediri dan Tulungagung, serta kloter 4 dari Kabupaten Trenggalek.

Selanjutnya, kloter 5 dan 6 membawa jamaah asal Kabupaten Kediri, kloter 7 dari Kabupaten Nganjuk, kloter 8 dan 9 dari Kabupaten Blitar, kloter 10 dari Kabupaten Gresik, dan kloter 11 dari Kabupaten Sidoarjo.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025