Surabaya - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengajarkan gemar menabung kepada sejumlah anak di Surabaya dengan harapan kebiasaan tersebut dapat membantu mereka terhindar dari pola hidup konsumtif. "Salah satu caranya, kami sering berkunjung ke beberapa sekolah di Indonesia guna mengedukasi anak terhadap pentingnya menabung," kata "Business Development Division Customer Management and Marketing" PT Bank Negara Indonesia/BNI (Persero) Tbk, Dewi Fitria, di Surabaya, Rabu. Menurut dia, pasar tabungan anak di Indonesia sangat potensial untuk dioptimalkan. Apalagi, saat ini kondisi perekonomian nasional kian membaik meskipun krisis keuangan melanda beberapa negara di Benua Eropa. "Bahkan, sampai sekarang animo masyarakat untuk membuka rekening tabungan anak juga besar baik di kota besar maupun daerah," ujarnya. Oleh karena itu, jelas dia, BNI menargetkan pendanaan yang dihimpun dari tabungan Taplus Anak pada tahun ini bisa terealisasi Rp411 miliar secara nasional. "Untuk mencapai target penghimpunan dana tersebut, kami juga rutin mengikuti beragam agenda pameran di berbagai kota di Tanah Air," katanya. Kalau di Surabaya, contoh dia, kini pihaknya ikut berpartisipasi menjadi peserta pameran "5th Bobo Fair Surabaya 2012" yang dilaksanakan antara tanggal 11 Juli 2012 hingga 15 Juli mendatang. "Namun, kami tidak menargetkan berapa banyak rekening tabungan Taplus Anak di Surabaya karena tujuan utamanya adalah mengedukasi," katanya. Meski demikian, tambah dia, sampai saat ini total nasabah yang menggunakan tabungan Taplus Anak di Indonesia mencapai 350.000 anak. Mereka melakukan pembukaan rekening tersebut dengan menyetor dana awal senilai Rp100.000. "Dengan cara itu, tiap pemilik rekening berhak mendapatkan fasilitas kartu ATM, akses layanan BNI elektronik, bebas biaya administrasi, dan penawaran spesial di toko pilihan yang bekerja sama dengan kami," katanya. Bahkan, kata dia, tiap orang tua dari anak pemilik tabungan itu tidak perlu khawatir dengan adanya kartu ATM karena pihaknya menyediakan fasilitas notifikasi pesan singkat (SMS) dari setiap transaksi yang dilakukan anak mereka. "Kami tidak hanya mengajak anak menabung melainkan memberi pengalaman lebih bagi mereka terutama mengenal apa yang disebut perbankan," katanya. Ia optimistis, melalui beragam program yang diberikan kepada masyarakat dapat menumbuhkan penghimpunan dana tabungan khususnya dari pasar anak-anak di pelosok Nusantara meningkat antara delapan hingga 10 persen pada tahun ini.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012