London (ANTARA/AFP) - Juara Wimbledon Roger Federer pantas disejajarkan dengan Pele dan Muhammad Ali sebagai salah satu olahragawan terhebat di dunia, kata petenis yang kalah di final, Andy Murray. Federer menyapu kemenangan dengan 4-6, 7-5, 6-3, 6-4 melawan Murray di final, Minggu (Senin WIB), sehingga mengukuhkan petenis asal Swiss itu sebagai juara Wimbledon ketujuh kalinya dan gelar Grand Slam ke-17 dalam karirnya yang gemilangnya. Petenis berusia 30 tahun itu juga kembali menempati peringkat teratas dunia setelah kemenangannya di All England Club, sehingga lebih menguatkan pernyataan bahwa Federer dapat dicap sebagai petenis terbaik sepanjang masa. Akan tetapi, Murray percaya bahwa perdebatan mengenai kehebatan Federer tidak akan berakhir hanya dalam cabang yang digelutinya saja. Andy Muray, petenis asal Skotlandia yang juga sebagai pengagum petenis nomor dua dunia asal Spanyol Rafael Nadal, juga yakin bahwa Federer pantas disejajarkan dengan pesepakbola Brazil Pele yang membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia tiga kali, dan mantan petinju kelas berat berkarisma Ali, yang juga secara luas diakui sebagai petinju terhebat yang pernah naik ke atas ring. "Ia sudah berada di posisi atas. Begitu pun dengan Rafa, menurut saya, ia juga sudah berada di posisi atas. Mereka berdua adalah atlet yang luar biasa. Mereka sangat hebat dalam olahraga," kata Murray. "Roger masih memainkan tenis dengan luar biasa. Sebelumnya banyak orang bertanya pada saya, 'Apakah ia keliru ketika memulai? Apakah ia tidak bermain baik?'" katanya. "Jika Anda memperhatikan saat ia kehilangan gelar pada pertandingannya dalam beberapa tahun lalu, sesungguhnya laga itu amat ketat dan ia seharusnya memenanginya," kata petenis asal Skotlandia itu. "Ia mampu meraih gelar Grand Slam ke-20," kata Murray. "Jadi, ia masih memiliki permainan tenis yang hebat. Saya tidak pernah berpikir bahwa Anda bisa menjadi nomor satu kecuali Anda memang pantas untuk itu. Ya, ini minggu yang hebat untuknya," katanya menambahkan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012