Surabaya - Para aktivis lingkungan di Kota Surabaya menggelar aksi tebar benih ikan di Sungai Kali Surabaya, Minggu, guna mengembalikan habitat air di sungai tersebut saat pencemaran limbah industri beberapa waktu lalu. Koordinator Komunitas Nol Sampah Surabaya, Wawan Some, mengatakan, perkiraan dari kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menyebutkan imbas pencemaran pada sungai yang dipakai sebagai bahan baku air PDAM Surabaya itu diperkirakan ada 892.712 ekor ikan mati atau senilai Rp1,3 miliar. "Guna penyelamatan ekosistem Kali Surabaya ini, kami melaksanakan penggalangan dana yang disebut donasi rengkik Kali Surabaya untuk membeli ikan," katanya. Menurut dia, hasil sumbangan yang terkumpul sekitar Rp3.925.000 dibelikan ikan dan ditebarkan di habitatnya. "Kami tetap akan melaksanakan penggalangan dana sampai jumlah ikan mencapai 892.712 ekor," ujarnya. Dana tersebut dibelikan ikan yang merupakan habitat asli Kali Surabaya yakni bader, wader, keting dan rengkik. Sedangkan benih ikan ini ditaburkan di Kali Surabaya atau sekitar Taman Prestasi Surabaya. "Pelepasan bibit ikan juga akan dilakukan di sekitar Rolak Gunungsari, Bambe (Driyorejo Gresik) dan Wringinanom Gresik," ujarnya. Some mengatakan kegiatan pengumpulan donasi dilakukan pada saat acara "Car Free Day" (CFD) dan media sosial. Dana ini merupakan sumbangan perorangan, pelajar TK dan SMP Mujahidin, serta dari Grand City Mall. Selain itu, Yayasan Pondok Pesantren SPMAA, Turi Lamongan juga ikut memberi dukungan bibit ikan. Dalam kegiatan ini, para aktivis lingkungan juga mengkampanyekan agar tidak sembarangan melepas ikan ke perairan, termasuk Kali Surabaya, misalnya, nila, mujair, ikan mas atau lele dumbo. "Sebab itu justru akan mengancam ikan asli dari keanekaragaman hayati ekosistem di perairan tersebut," terangnya. Sementara itu, beberapa pecinta lingkungan yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya Ecoton, Komunitas Nol Sampah, Rumah Mangrove, Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL), Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Lamongan, Gowes Tetap Semangat, Paguyuban Cak dan Ning dan sebagainya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012