Yogyakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan bahwa kabar yang menyatakan akan ada kiamat internet pada Senin (9/7) tersebut hanya merupakan isu. "Kiamat internet itu hanya isu. Kata kiamat, juga seolah-olah menyatakan bahwa hal tersebut akan terjadi secara masif di seluruh tempat," kata Tifatul Sembiring usai menghadiri acara "Kominfo Goes to Mall" di Yogyakarta, Sabtu. Meskipun hanya meyakini bahwa kabar kiamat internet sebagai isu, namun Tifatul juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan terus meningkatkan sistem keamanan komputer dan internet. Peningkatan sistem keamanan penggunaan komputer dan internet tersebut dapat dilakukan dengan melengkapi fasilitas antivirus di komputer dan melakukan pembersihan komputer secara berkala dengan fasilitas tersebut. "Yang penting, bersihkan saja komputer itu dari virus-virus yang ada. Setiap komputer harus dilengkapi dengan antivirus yang bagus. Tidak dipungkiri, sistem keamanan penggunaan komputer dan internet di Indonesia masih lemah," ucapnya. Ia mengatakan, kiamat internet tersebut sebenarnya adalah serangan virus yang telah ditanam sebelumnya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ke perangkat lunak komputer. Saat perangkat lunak tersebut dioperasikan dan kebetulan terhubung dengan internet, lanjut Tifatul, maka bisa saja virus yang tertanam di dalamnya langsung menyerang sistem yang ada. Kementerian Komunikasi dan Informatika, lanjut dia, telah berupaya melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait hal tersebut. Kementerian telah berhasil menghadang serangan "hacker" sebanyak 3,5 juta kali. "Pada 17 Juli, kami juga akan menggelar lomba 'hacker'. Bukan ditujukan untuk menyerang sistem keamanan komputer, tetapi lebih untuk membangun sistem keamanan yang lebih baik. Hadiahnya menarik," papar Tifatul. Sementara itu, Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Henry Subiakto mengatakan, dari 247 juta masyarakat Indonesia, seperlimanya adalah pengguna internet. "Karenanya, perlu terus disosialisasikan penggunaan internet yang aman dan sehat. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang buruk, dan merugikan pengguna internet," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012