Madiun - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur akan menggelar pasar murah bagi ribuan warga miskin (gakin) di wilayahnya untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok saat bulan Ramadhan dan Lebaran mendatang. Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Kamis, mengatakan, pasar murah tersebut akan diselenggarakan bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Dari pemerintah provinsi, Kota Madiun mendapat jatah pembagian sembako murah untuk 5.000 gakin. Sedangkan jatah dari Pemkot Madiun sendiri ada sebanyak 1.500 gakin. Jadi totalnya ada 6.500 gakin yang akan mendapat sembako murah," ujar Bambang kepada wartawan di Balaikota Madiun. Menurut dia, pembagian sembako murah melalui pasar murah tersebut bertujuan agar warga miskin di Kota Madiun tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya saat harga sejumlah kebutuhan tersebut sedang tinggi. "Biasanya harga kebutuhan pokok saat Ramadhan dan jelang Lebaran pada naik. Hal ini karena tingginya permintaan dari konsumen. Diharapkan, dengan pasar murah, kebutuhan tersebut dapat terbantu," kata dia. Disinggung soal lokasi penyelenggaraan pasar murah, pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci. Sebab, kegiatan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dengan pihak terkait. "Dalam waktu dekat ini kami akan membahasnya dengan sejumlah pejabat berwenang di tingkat Bakorwil Madiun. Pembahasan tersebut mengenai lokasi penyelenggaraan, besaran harga kebutuhan pokok yang disubsidi, dan jenis sembako yang dibantukan," terang Bambang. Menanggapi tentang tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya jelang bulan Ramadhan, pihaknya berdalih hal tersebut dipengaruhi oleh pasar. "Naiknya sejumlah harga sembako, saya kira lebih disebabkan karena perilaku pasar. Meski harganya naik, saya pastikan stok komoditas tersebut di Madiun tetap aman," tambahnya. Jelang memasuki bulan Ramadhan, harga sejumlah komoditas di Kota Madiun mengalami kenaikan. Hal ini terpantau di Pasar Besar Madiun (PBM). Seperti harga daging sapi sebelumnya sekitar Rp60.000 per kilogram, kini naik bertahap menjadi Rp65.000 per kilogram. Daging ayam broiler atau ayam potong juga mengalami kenaikan harga. Sebelumnya harga daging ayam potong Rp23.000 per kilogram, kini menjadi Rp25.000 per kilogram. Selanjutnya, harga bawang putih naik signifikan dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram, cabai rawit dari Rp12.000 per kilogram menjadi Rp17.000 per kilogram, cabai merah dari Rp16.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram, dan cabai keriting dari Rp15.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram. Sementara, harga beras kualitas standar cenderung stabil Rp7.500 per kilogram, tepung terigu segi tiga biru Rp7.000 per kilogram, kedelai Rp7.200 per kilogram, dan minyak goreng curah Rp11.000 per kilogram. Sedangkan harga gula pasir yang sebelumnya tinggi mulai turun perlahan, dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram. Demikian juga, telur ayam ras dari Rp16.000 per kilogram menjadi Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012