Gresik - Sejumlah organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Solidaritas Arek Gresik untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (Sagu KPK), menggelar aksi "saweran" dengan mengamen ke sejumlah tempat dan instansi pemerintahan setempat untuk membantu pembangunan gedung baru KPK. Koordinator aksi, Hari Susilo, Rabu mengatakan, aksi saweran dengan mengamen ke sejumlah instansi dilakukan untuk mengetuk hati masyrakat dan para pejabat di Kabupaten Gresik untuk membantu pembangunan gedung baru KPK. Dikatakan Hari, peningkatakan kinerja sebagai alasan untuk pembangunan gedung baru KPK harus didukung secara penuh, sebab apabila kinerja KPK bagus akan berdampak pada masyarakat secara langsung. "Adanya biaya sekolah murah di berbagai daerah adalah hasil dari kinerja bagus dari KPK yang mampu menekan tindak korupsi di tanah air, sehingga upaya penegakkan hukum dalam pemerantasan korupsi oleh KPK harus terus didukung," katanya. Hari menyesalkan tindakan sejumlah anggota DPR yang secara sistematis "menjegal" KPK dengan tidak menyetujui pembangunan gedung baru, padahal untuk pencairan "dana talangan" Centrury sebesar Rp6,7 trilyun, DPR tidak mempersulit. "Sekarang sudah terbukti jika adanya tindak korupsi dalam pencairan dana talangan Century, sementara upaya KPK yang ingin membangun gedung baru malah dipersulit," ujar Hari. Menurut Hari, pembangunan gedung baru KPK yang membutuhkan dana Rp225 miliar sangat dibutuhkan, sebab saat ini gedung yang ada sudah tidak mampu menampung sekitar 700 pegawai KPK atau over kapasitas. "Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membantu KPK meningkatkan kinerjanya, sehingga korupsi di tanah air bisa segera dihapuskan," katanya. Sementara itu, aksi saweran dengan mengamen dilakukan di sejumlah tempat, seperti di Alun-alun Gresik, kantor pemerintahan serta Gedung DPRD Kabupaten Gresik. Sedangkan ormas yang ikut serta mengamen antara lain, Solidaritas Bersama Gerakan Siswa Bangkit Gresik (GSB), Persatuan Guru Tidak Tetap Indonesia (PGTTI) Jatim, Komunitas Pelajar dan Pemuda Peduli (KP3) serta Organisasi Guru Non-PNS. "Hasil ngamen pada hari ini mencapai Rp931.400 ribu, dan akan kita kirimkan melalui wesel kepada salah satu pimpinan KPK, Bambang Widjojanto. Rencana, ngamen akan kita lanjutkan besok lagi," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012