Madiun - Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas), Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Madiun, Jatim, Suyadi, menyatakan bahwa tidak ada TKI asal Madiun yang bekerja di Suriah. "Sejauh ini tidak ada catatan keberadaan TKI asal Kabupaten Madiun yang mengadu nasib di negara konflik Suriah," ujar Suyadi kepada wartawan, Jumat. Menurut dia, meski tidak ada TKI asal Kabupaten Madiun yang bekerja di Suriah, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pusat untuk perkembangan lebih lanjut. "Catatan tersebut berlaku untuk TKI yang resmi atau legal. Sebaliknya, kami tidak dapat memantau keberadaan TKI yang berangkat ke Suriah melalui jalur tidak resmi atau ilegal," kata Suyadi. Ia menjelaskan, dimungkinkan ada banyak TKI yang berangkat melalui jalur tidak resmi dan tidak terdokumentasi ke negara Suriah. Apalagi saat ini Pemerintah Indonesia memberlakukan penghentian sementara (moratorium) pengiriman TKI sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) ke Arab. Akibatnya, tujuan para TKI tersebut berubah ke negara tetangga Arab termasuk Suriah. "Kemungkinan banyak TKI yang berangkat melalui jalur pribadi atau tidak resmi ke negara-negara tetangga Arab setelah ditutupnya akses bekerja ke negara tersebut. Apalagi tujuan para TKI ini tidak hanya bekerja namun juga kesempatan naik haji gratis," terang Suyadi. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012