Chengdu (ANTARA/Xinhua-OANA) - Tiga orang telah dikonfirmasi tewas dan 38 orang belum ditemukan setelah lumpur longsor akibat hujan menerjang satu daerah pembangunan Kamis pagi (28/6) di Provinsi Sichuan, China barat-daya, kata seorang pejabat pemerintah setempat, Jumat. Bencana itu terjadi pada pukul 06.14 waktu setempat di daerah pembangunan di Pembangkit Listrik Tenaga Air Baihetan di Kabupaten Ningnan, Prefektur otonomi Liangshan Yi, kata Cai Dingyuan, pejabat di pemerintah kabupaten. Penyelidikan awal memperlihatkan korban tewas dan hilang adalah pekerja pembangkit listrik tenaga air tersebut dan anggota keluarga mereka. Tim pekerja dan pertolongan yang dikirim oleh pemerintah lokal telah bergegas ke sana dan memulai upaya pertolongan di wilayah yang tertimbun lumpur longsor. Semua 557 orang lagi, dari 117 rumah tangga, di dekat tempat lumpur longsor sudah diungsikan pada Kamis pagi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat pagi. Pembangkit Listrik Tenaga Air, yang saat ini sedang dibangun oleh Perusahaan Tiga Ngarai China, berada di daerah rendah Sungai Jinsha, anak sungai utama Sungai Yangtze, jalur air terpanjang di negeri itu. Komite Nasional Pengurangan Bencana dan Kementerian Urusan Sipil di China, Kamis (28/6), mengeluarkan reaksi tanggap darurat tingkat nasional terhadap lumpur longsor Sichuan dan mengirim tim pertolongan ke wilayah tersebut.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012