Surabaya - Produsen aluminium PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) menyatakan kekurangan pasokan gas sebanyak 2,1 MMSCFD per bulan karena mengalami peningkatan produksi. "Executive Managing Director ALMI", Alim Satria, menjelaskan, rata-rata ketersediaan gas yang diterima perusahaannya mencapai 1,7 juta kaki kubik/MMSCFD per bulan. "Padahal, produksi aluminium kami rencananya dimaksimalkan pada tahun ini," kata Alim, dalam "Public Expose ALMI", di Hotel Somerset Surabaya, Kamis. Menurut dia, kini besaran kapasitas terpasang untuk lembaran aluminium mencapai 12.000 ton per bulan sedangkan aluminium foil 6.000 ton per bulan. "Akan tetapi, utilitas mesin lembaran aluminium hanya bisa mencapai 10.000 ton dan aluminium foil 4.800 ton," ujarnya. Sementara itu, terkait kinerja ALMI selama tahun 2011, tambah dia, mampu mencatat penjualan bersih senilai Rp3,609 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 20 persen secara "year-on-year" dari Rp3,019 triliun. "Kalau pada kuartal I/2012 kami justru mencatat senilai Rp961,604 miliar," katanya. Dengan kinerja tersebut, yakin dia, diharapkan selama tahun 2012 dapat membukukan penjualan hingga menjadi Rp4 triliun. "Di samping itu, mengenai upaya memaksimalkan kapasitas produksi juga dipengaruhi oleh kian besarnya permintaan pasar," katanya. Salah satunya, lanjut dia, tampak dari komposisi ekspor yang mendominasi 73 persen sedangkan sisa 27 persen disumbang oleh pasar domestik. Tapi, pencapaian selama kuartal I tahun ini justru kontribusi ekspornya sanggup meningkat menjadi 75 persen. "Dari kinerja ekspor ini, pasar Amerika Serikat mendominasi permintaan hingga 87 persen. Sementara, sisa 13 persen disumbang oleh Taiwan, Jepang, Hong Kong, India, Australia, Korea Selatan, dan negara Asean lain," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012