Pamekasan - Sekelompok aktivis mahasiswa dari Universitas Madura (Unira) Pamekasan, Rabu, berunjuk rasa di halaman kampus mereka menuntut pihak rektorat memperbaiki fasilitas kampus. Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa ini dengan menggelar teatrikal yang melambangkan kondisi perguruan tinggi mereka yang masih tertinggal, dan kekurangan fasilitas penunjang akademik. "Kampus Unira merupakan kampus swasta terbesar di Madura ini. Tapi fasilitas kampus sangat minim dan belum memadai," kata korlap aksi, Fery dalam orasinya. Ia menyebutkan fasilitas penting yang harus dipenuhi pihak akademik adalah perpustakaan, LCD proyektor untuk kegiatan kuliah dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Sementara disatu sisi, pungutan uang pembangunan dan uang penambahan fasilitas kampus setiap tahun selalu naik. "Lalu kemana uang dari mahasiswa itu dibelanjakan. Kok fasilitas kampus kami tetap terpuruh seperti ini? " ucap Fery, mempertanyakan. Tidak hanya itu saja, para pengunjuk rasa yang mengatas namakan diri "Aku Anak Unira (Akura)" ini juga meminta pihak akademik membangun kantor sekretariat untuk 2O unit kegiatan mahasiswa. Unjuk rasa mahasiswa di halaman kampus Unira ini sempat diwarnai ketegangan, saat mereka berupaya masuk menerobos ruang rektorat guna berdialog secara langsung dengan rektor di kampus itu. Ketegangan terjadi, saat sejumlah petugas keamanan menghalangi mahasiswa masuk ruang Rektor Drs Amiril, M.Si. Saling dorong antara mahasiswa dengan petugas keamanan kampus tidak dapat dihindari yang berlangsung selama sekitar 10 menit. Aksi ini berakhir, setelah Rektor Unira Amiril menemui para pengunjuk rasa dan bersedia berdialog dengan mereka. Di hadapan para pengunjuk rasa ini Amiril membantah semua tudingan mahasiswa bahwa dirinya selama telah memperkaya diri. Ia mengatakan, fasilitas kampus sebagaimana telah dijanjikan sebelumnya sudah tersedia, seperti LCD proyektor dan perbaikan ruang sekretariat kegiatan mahasiswa. Amiril menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menyediakan sebanyak 20 LCD proyektor, hanya saja memang belum dipasang, mengingat belum ada petugas keamanan. Sementara untuk sekretariat unit kegiatan mahasiswa, menurut dia, saat ini pihak rektorat berencana akan membangun "student center" yang akan dipergunakan untuk semua kegiatan kemahasiswaan. "Untuk itu kami harapkan saudara bersabar. Semua fasilitas penunjang untuk perbaikan kegiatan akademik telah kami sediakan," ucap Amiril, menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012