Tulungagung - Pameran aneka benda bersejarah yang digelar Museum Mpu Tantular bekerja sama dengan Pemkab Tulungagung mendapat apresiasi pelajar di daerah setempat karena dapat membantu menumbuhkan dan mengenalkan mereka kepada sejarah bangsa. Banyak siswa yang mengunjungi lokasi pameran terhitung mulai dibukanya kegiatan tersebut pada Sabtu ( 16/6) hingga menjelang penutupan Senin. Ratusan siswa dari berbagai lembaga pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA bahkan tampak silih berganti masuk gedung Balai Rakyat yang menjadi lokasi pameran. "Ini memang puncaknya. Kalau kemarin-kemarin jumlah pengunjungnya tidak sampai sebanyak ini, paling hanya sekitar 150-an per hari," ujar Weni, salah seorang petugas yang berjaga di pintu masuk pameran. Ia mengakui, membanjirnya jumlah pengunjung dari kalangan pelajar pada hari terakhir pameran benda bersejarah tersebut tidak lepas dari peran dinas pendidikan setempat dalam menggerakkan siswa-siswi di lingkungan sekolah, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA. Namun demikian, pihak Museum Mpu Tantular menyatakan bahwa mayoritas pengunjung pameran regional dengan tema "Mengenal Benda Bersejarah Koleksi Museum Mpu Tantular" tersebut selama ini memang didominasi kaum pelajar dan mahasiswa. "Kalau dari kelompok (pengunjung) umum, selama ini memang masih kurang. Pameran-pameran sejenis di beberapa daerah lain juga sama," kata Sri Edi, panitia pameran dari Museum Mpu Tantular. Selain bertujuan mengenalkan benda-benda bersejarah, termasuk aneka benda purbakala koleksi Museum Mpu Tantular dan Museum Daerah milik Pemkab Tulungagung, Sri Edi mengatakan bahwa pameran tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan/mengembangkan kecintaan masyarakat, khsusunya kalangan muda, terhadap budaya nasional. Pihaknya juga berharap melalui pameran semacam itu bisa menjadi stimulus bagi masyarakat untuk lebih termotivasi berwisata ke museum. "Ini merupakan agenda rutin, dan kebetulan tahun ini salah satu lokasi pameran yang kami pilih adalah Kabupaten Tulungagung," ujarnya. Disebutkan, ada beberapa daerah yang menjadi sasaran safari pameran benda bersejarah, di antaranya, Kabupaten Magetan, Madiun, Surabaya, Probolinggo, Mojokerto, serta Sampang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012