Nganjuk - Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dan wakilnya Abdul Wachid Badrus resmi mengantongi rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan untuk kembali maju dalam pemilihan kepala daerah setempat Nganjuk pada 12 Desember 2012. Kepala Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga DPC PDIP Kabupaten Nganjuk, Sunaryo, Minggu mengemukakan saat ini sedang melakukan persiapan untuk pengumuman resmi tentang rekomendasi tersebut yang akan dilakukan dalam rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus). "Dalam Rakercabsus itu akan diumumkan secara resmi rekom DPP tersebut dan strategi lanjutan menuju pilkada pada Desember 2012 nanti," katanya mengungkapkan. Sunaryo mengatakan, DPP memang memberikan rekomendasi kepada calon pasangan tersebut untuk maju, karena tidak ada calon lain yang mendaftarkan diri. Padahal, sebelumnya partai sudah membuka pendaftaran secara resmi dan sampai pendaftaran ditutup ternyata tidak ada calon lain yang mendaftar. "Pengusulan nama pasangan itu karena memang tidak ada pendaftar lain, dan kebetulan adalah 'incumbent'. Kami sudah buka untuk pendaftaran, tapi hanya pasangan itu yang mendaftar," ucapnya. Ia mengungkapkan, turunnya rekomendasi itu memang lebih cepat dari perkiraan awal. Biasanya, rekomendasi itu turun saat pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menjelang pendaftaran ditutup. Namun, pihaknya mengaku cukup senang karena sudah ada kepastian calon yang direkomendasikan oleh pusat. Dengan itu, tentunya semakin banyak waktu bagi calon untuk bergerak melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencalonan mereka dan berharap bisa memenangkan pilkada. Sebelumnya, DPD II Partai Golkar Kabupaten Nganjuk sudah resmi mengusung mantan bupati Siti Nurhayati atau yang akbrab disebut Hanung untuk bersaing dalam pilkada. Hanung dinilai sosok yang pantas diusung. Selain pernah pengalaman memimpin Kabupaten Nganjuk sebelum pemerintahan pasangan Bupati Taufiqurrahman dengan wakilnya Abdul Wachid Badrus, selama memimpin sebagai kepala daerah juga tidak pernah bermasalah.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012