Surabaya - Ribuan warga di sekitar kawasan Manyar Kota Surabaya, Kamis, mengeluhkan berkurangnya debit air PDAM yang biasa masuk ke tandon maupun keran di rumah akibat jebolnya pipa PDAM diameter 300 milimeter di kawasan setempat. Salah seorang warga Manyar, Hadi, mengaku kecewa dengan mampetnya air PDAM selama seharian akibat jebolnya pipa PDAM. "Kami sekeluarga tidak bisa mandi karena tak ada air yang bisa masuk ke tandon maupun kran. Tentunya ini sangat menganggu, bagaiamana pun air tetap jadi kebutuhan yang tak bisa ditunda," katanya. Hal sama juga diungkapkan warga lainnya, Taufik. Ia mengatakan selain warga dirugikan atas tidak terpenuhinya air, di kawasan Manyar atau jalan depan Rumah Sakit Jiwa Menur (RSJ) dan Jalan Kertajaya terjadi kemacetan lalu lintas. "Dari pagi tadi di sini macet karena adanya perbaikan pipa yang jebol itu," katanya. Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PDAM Surabaya Sunarno mengatakan pihaknya saat sudah berupaya untuk mengatasi adanya persoalan pipa yang jebol dengan panjang satu meter itu. "Jalan di sana sempit sehingga peralatan kami memang mengganggu pengguna jalan," katanya. Adapun kawasan yang terkeda dampak pipia jebol meliputi Pacar Keling, Kertajaya, Dharmahusada, Bronggalan dan sebagainya. Menurut dia, lokasi pipa yang jebol ini berdekatan dengan beton "box culvert" atau gorong-gorong, tepatnya sekitar kira 20 meter dari "traffic light" sebelah utara di dekat RSJ Menur. Sunarno mengatakan jebolnya pipa ini diketahui sejak 13 Juni. Namun tim dari PDAM sudah diturunkan untuk memperbaiki jebolnya pipa PDAM itu kesulitan melakukan penanganan. Sunarno menyatakan selain pipa yang jebol berdekatan dengan "box culvert", aliran sungai di kawasan ini cukup deras. "Sehingga kita kesulitan melakukan penggalian," ucapnya. Setelah satu hari, lanjut dia, tim ini baru berhasil menemukan pipa yang jebol sepanjang satu meter. Pihaknya masih melakukan pengkajian penyebab jebolnya pipa itu, apakah karena beban jalan atau terpengaruh pembangunan "box culvert" yang sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu itu. Tetapi ia menyatakan timnya sudah berhasil mengatasi kebocoran itu dengan cara memotong pipa PDAM jenis PVC yang jebol itu sepanjang tiga meter. "Sekarang sudah kami sambung dan pekerjaan perbaikan selesai. Malam ini air ke pelanggan sudah mengalir lagi," terangnya. Tetapi, lanjut dia, dalam beberapa jam air itu masih akan keruh sebab ada lumpur yang ikut terbawa dalam perbaikan pipa. Namun ia menegaskan keruhnya air tidak akan lama sebab pipa yang dipotong hanya tiga meter sehingga lumpurnya sedikit.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012